Jenis Obat untuk Pengobatan Gangguan Kesehatan Mental

Kamis 21-03-2024,12:31 WIB
Reporter : Ikhwan Adriansyah
Editor : Bayu Indra Kusuma

Selain benzodiazepin, beberapa obat lain juga dapat digunakan sebagai antiansietas dengan efek ketergantungan yang lebih minimal. Contohnya termasuk beberapa antidepresan seperti escitalopram, sertraline, dan venlafaxine.

Penggunaan obat antiansietas harus selalu dipantau dan diresepkan oleh profesional kesehatan mental. Konsultasi rutin dengan dokter sangat penting untuk memastikan penggunaan obat yang aman dan efektif.

2. Antidepresan 

Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang serius yang ditandai dengan hilangnya semangat dan gairah, disertai dengan rasa lelah yang berlebihan, perasaan bersalah yang berlebihan dan gejala lainnya yang mengganggu kualitas hidup seseorang. 

BACA JUGA:Tips Menjaga Kesehatan Mental saat Berpuasa

BACA JUGA:Manfaat Susu untuk Kesehatan Mental

Antidepresan menjadi obat pilihan gangguan kesehatan mental. Salah satunya adalah golongan trisiklik/tetrasiklik, yang mencakup obat-obatan seperti amitriptilin, imipramin, dan maprotilin. 

Obat antidepresan bekerja dengan meningkatkan aktivitas neurotransmiter noradrenalin dan serotonin di otak. Antidepresan membantu memperbaiki suasana hati dan mengembalikan rasa semangat serta gairah yang hilang akibat depresi.

Beberapa antidepresan juga digunakan untuk mengobati kondisi kecemasan tertentu, seperti obsesi-kompulsif. Contohnya adalah fluvoxamine dan klomipramin, yang telah terbukti mengurangi gejala gangguan obsesi-kompulsif.

Penggunaan antidepresan harus selalu dipantau dan diawasi oleh profesional kesehatan mental yang berpengalaman. Penting untuk memperhatikan dosis yang tepat, efek samping yang mungkin terjadi, dan respons individu terhadap pengobatan. 

3. Antipsikotik

Psikosis adalah kondisi kejiwaan yang mengganggu persepsi realitas seseorang. Gejalanya dapat mencakup halusinasi, delusi dan gangguan berfikir. Untuk mengatasi kondisi ini, antipsikotik menjadi salah satu terapi yang penting.

BACA JUGA:6 Cara Menjaga Kesehatan Mental Mahasiswa Saat Proses Skripsi, Tips dan Strategi yang Efektif

BACA JUGA:5 Gangguan Kesehatan Mental Lansia Paling Berbahaya, Mengenali dan Mengatasi Tantangannya

Antipsikotik bekerja dengan menurunkan aktivitas neurotransmiter dopamin dan serotonin di otak. Terdapat dua jenis antipsikotik utama: antipsikotik tipikal (generasi pertama) dan antipsikotik atipikal (generasi kedua).

Antipsikotik tipikal, seperti haloperidol, trifluoperazine, klorpromazin, dan flufenazin, memiliki efek utama pada neurotransmiter dopamin. Mereka efektif dalam mengurangi gejala psikosis.

Kategori :