RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang dapat menimpa siapa saja. Namun, perempuan memiliki risiko yang lebih tinggi dalam mengalami kondisi ini dibandingkan dengan laki-laki.
Sejumlah faktor telah diidentifikasi sebagai penyebab meningkatnya risiko ini, dengan perubahan hormonal menjadi salah satu faktor kunci yang dipertimbangkan. Berikut alasanya:
1. Alasan Biologis
Gangguan kesehatan mental memiliki dampak yang signifikan pada kesejahteraan perempuan. Faktor biologis, menjadi salah satu penyebab utama mengapa mereka lebih berisiko terhadap gangguan kesehatan mental.
Perempuan mengalami fluktuasi hormon yang signifikan mulai dari masa pubertas hingga menopause. Hormon-hormon seperti estrogen dan progesteron memiliki peran penting dalam fungsi otak dan suasana hati.
BACA JUGA:Langkah Menghindari Gangguan Kesehatan Mental dalam Proses Belajar Anak
BACA JUGA:Jenis-Jenis Gangguan Kesehatan Mental pada Lansia
Perubahan kadar hormon ini dapat memengaruhi aktivitas neurotransmitter dalam otak yang terkait dengan regulasi suasana hati, seperti serotonin, dopamin, dan norepinefrin.
Perubahan hormonal pada wanita terjadi pada beberapa fenomena keperempuanan dalam siklus hidup mereka, termasuk menstruasi, kehamilan, keguguran, persalinan, dan menopause.
Setiap fenomena tersebut dapat menyebabkan fluktuasi yang signifikan dalam kadar hormon, sehingga pada gilirannya dapat memengaruhi suasana hati dan kesejahteraan mental.
Misalnya, sindrom pramenstruasi (PMS) adalah contoh yang umum dari bagaimana perubahan hormonal selama siklus menstruasi dapat mempengaruhi suasana hati dan emosi perempuan.
BACA JUGA:Inilah Beberapa Tanda Adanya Gangguan Kesehatan Mental pada Anak
BACA JUGA:Tips Menjaga Kesehatan Mental pada Anak
Perubahan hormonal dapat menyebabkan kerentanan terhadap gangguan kesehatan mental. Studi telah menunjukkan bahwa saat menstruasi dapat memicu gejala depresi pada sebagian wanita.