Dalam menghadapi tekanan dari masalah keuangan, banyak individu memilih untuk mengambil jalan pintas dengan mengadopsi kebiasaan yang tidak sehat, seperti minum alkohol, merokok, atau menggunakan narkoba terlarang.
BACA JUGA:5 Manfaat Dana Darurat untuk Keuangan Anda, Jangan Anggap Sepele!
BACA JUGA:Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Baik
Meskipun kebiasaan tersebut mungkin dapat memberikan mereka jeda sesaat dari tekanan keuangan yang mereka alami, namun setelah efeknya reda, mereka akan kembali merasakan tekanan bahkan mungkin lebih berat dari sebelumnya.
Beberapa orang yang mengalami masalah keuangan bahkan bisa terdorong untuk melakukan tindakan melukai diri sendiri atau bahkan bunuh diri.
4. Mengganggu Keharmonisan Keluarga
Permasalahan keuangan dapat menciptakan gesekan dalam lingkungan keluarga, terutama di antara pasangan suami istri. Ketidakstabilan keuangan yang dialami salah satu pasangan dapat memicu ketegangan dan perselisihan yang berdampak pada kedamaian rumah tangga. Karena itu, penting untuk saling berkomunikasi secara terbuka mengenai kondisi keuangan, baik sebelum maupun selama pernikahan berlangsung.
5. Kesulitan Memenuhi Kebutuhan Darurat
Ketidakstabilan keuangan dapat menghambat kemampuan seseorang dalam menangani keadaan darurat, seperti keperluan medis mendadak. Saat seseorang tidak memiliki dana yang cukup, ia mungkin menunda perawatan medis jika mengalami penyakit serius atau kecelakaan.
Hal ini dapat memperparah kondisi kesehatan dan meningkatkan biaya perawatan yang harus ditanggung kemudian. Oleh karena itu, penting untuk mengalokasikan sebagian pendapatan untuk membayar premi asuransi kesehatan, baik yang disediakan pemerintah maupun swasta.
Tidak bijak mengatur uang dapat mengundang berbagai masalah. Untuk menjaga pengeluaran tetap terkendali, alangkah baiknya jika Anda mengatur pendapatan menurut tujuan masing-masing, seperti kebutuhan sehari-hari, tabungan, dan dana darurat. (amp)