Harga Bawang Merah Tinggi, Jadi Penyumbang Inflasi di Cilacap

Harga Bawang Merah Tinggi, Jadi Penyumbang Inflasi di Cilacap

Pj Bupati Cilacap melakukan pemantauan harga di Pasar Sidodadi Cilacap. -Dok Pemkab Cilacap untuk Radarmas-

CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Pada bulan Mei 2024, Kabupaten CILACAP mengalami deflasi month to month (m-to-m) sebesar 0,16 persen. Sedangkan untuk inflasi year on year (y-on-y) sebesar 2,53 persen dan inflasi year to date (y-to-d) sebesar 1,06 persen. 

Kepala BPS Cilacap, Isnaini mengatakan, penyumbang utama Inflasi bulan Mei 2024 secara m-to-m adalah kelompok perawatan pribadi dan jasa dengan andil sebesar 0,04 persen. 

Sedangkan komoditas penyumbang utama deflasi adalah kelompok transportasi dengan andil sebesar -0,13 persen. Selain itu, penyumbang utama inflasi bulan Mei 2024 secara y-on-y adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil 1,65 persen. 

"Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah beras, gula pasir dan cabai merah. Kemudian kelompok kesehatan ikut andil 0,18 persen, untuk penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah tarif rumah sakit, tarif dokter spesialis dan tarif bidan," kata dia.

BACA JUGA:Aksi Penyelundupan 16 Ribu Ekor Baby Lobster ke Luar Cilacap Berhasil Digagalkan, Kerugian Capai Rp 1,6 Miliar

BACA JUGA:6.798 KK di Kabupaten Cilacap Dapat Bantuan Pangan

Isnaini mengatakan, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya juga menjadi penyumbang inflasi pada bulan Mei, dengan andil 0,27 persen. Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah emas perhiasan, popok bayi dan sabun mandi cair.

"Saat ini harga awang merah yang tinggi  masih menjadi penyebab inflasi tertinggi di Cilacap dikarenakan pasokan bawang merah dari luar wilayah yang belum stabil.

Selain itu, harga cabai merah juga masih mengalami kenaikan. Hal ini disebabkan hujan yang belum merata dan pasokan dari luar wilayah terhambat. 

"Inflasi harus dipantau terus karena perkembangannya dinamis. Namun secara garis besar, inflasi di Cilacap masih terkendali. Ini tidak lepas dari peran berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, serta stakeholder terkait yang turut berupaya menjaga ekonomi di Cilacap," kata Isnaini.

Sementara itu Pj Bupati Cilacap Awaluddin Murri mengatakan, pihaknya berupaya agar komoditas kebutuhan pokok masyarakat agar tetap stabil. Selain itu, pemantauan secara berkala juga terus dilakukan. 

"Saat ini harga komoditas relatif stabil dan pasokan juga aman sehingga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Semoga kedepannya akan terus begitu," pungkas Awaluddin. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: