Mengenal Kesenian Wayang Gagrag Banyumasan

Senin 29-01-2024,07:17 WIB
Reporter : Fahma Ardiana
Editor : Laily Media Yuliana

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Indonesia mempunyai banyak sekali kebudayaan yang berbeda-beda, salah satunya kebudayaan Indonesia yaitu seni wayang wayang gagrag banyumasan. Layaknya masyarakat Jawa pada umumnya, Banyumas pun gemar menonton pertunjukan wayang kulit. 

Pewayangan di daerah Banyumas biasanya mengikuti gaya pedalangan Gaglag atau Banyumasan. Wayang Gagrag Banyumasan merupakan salah satu aliran wayang Jawa yang dikenal dengan nama pakeliran.

Pakeliran berfungsi sebagai salah satu bentuk kesenian klangenan dan sebagai sarana menjunjung tinggi nilai-nilai etika, kebaktian, dan hiburan, yang selalu dijaga kualitasnya dan diperhatikan dengan sungguh-sungguh. 

Kesenian pedalangan Gaglag Banyumasan hampir mirip dengan gaya campur Jogya Solo, baik dari segi cerita maupun sulku dan sabetan. Bahasa yang digunakan masih mengikuti bahasa yang sama dengan pedalangan, hanya badut yang digunakan di Banyumasan. 

BACA JUGA:Yuk Kunjungi Museum Wayang Sendang Mas Banyumas

BACA JUGA:Deretan Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Banyumas

 

Nama tokoh wayang biasanya sama, hanya beberapa nama tokoh yang berbeda, misalnya Bagong (Solo) hingga bawor atau carub. Di Punakawan Jogja Solo dia adalah anak bungsu dari Ki Semar, namun di versi Banyumas Bagong adalah anak sulung. 

Tokoh Bower merupakan maskot suku Banyumas. Ciri utama Gaglag Reza Wayan Banyumasan adalah nafas kerakyatan yang kuat, dimana para dalang benar-benar berusaha menggambarkan realitas dinamika kehidupan masyarakat. (fah)

Kategori :