AFP
ISOLASI: Petugas medis mengenakan pakaian pelindung untuk membantu menghentikan penyebaran virus Corona mematikan yang dimulai di Kota Wuhan, kemarin (28/1).
CHINA-Korban tewas karena inveksi virus Corona terus bertambah. Terbaru, Cina mengkonfirmasikan jumlah kematian meningkat akibat wabah virus corona. Pada Rabu (29/1), pasien yang tewas terinveksi virus bertambah 26 orang. Jumlah ini ditotalkan dengan sebelumnya, maka mencapai 132 kematian.
Sementara itu, jumlah yang postitif terinfeksi naik menjadi 5.974 orang. Semua kasus kematian virus corona, dilaporkan hanya terdapat di Provinsi Hubei yang pusat virus mematikan itu.
Wabah virus ini, disebut-sebut lebih ganas daripada wabah Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS) pada tahun 2002-2003 silam.
Kota Wuhan hingga kini masih diisolasikan. Sejumlah penerbangan dan transportasi udara, ditutup dari dan ke Wuhan. Beberapa negara tengah berupaya untuk mengevakuasi warganya di masih terjeba di Wuhan.
“Kami tidak dapat bergerak bebas, jadi kami hanya memiliki informasi parsial,” kata Takeo Aoyama, seorang pekerja Nippon Steel yang berada di antara warga negara Jepang yang diterbangkan Rabu pagi.
“Jumlah pasien mulai meningkat dengan cepat pada titik tertentu. Itu sangat mengkhawatirkan,” sambung dia.
China telah mengambil tindakan luar biasa lainnya untuk mencoba dan menghentikan penyebaran penyakit, termasuk larangan kelompok wisata yang bepergian ke luar negeri, menangguhkan sekolah dan memperpanjang liburan Tahun Baru Imlek.
Dengan meningkatnya kekhawatiran global, Amerika Serikat, Inggris, dan negara-negara lain juga telah menyarankan warga mereka untuk tidak bepergian ke Cina. (afp/fin/acd)