PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Keberadaan Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) di sejumlah perempatan jalan di Kota Purwokerto masih saja sering ditemui.
Meski patroli rutin selalu dilakukan petugas Satpol PP, akan tetapi sering terjadinya kucing-kucingan antara Gepeng dan Satpol PP membuat gepeng masih saja sering lolos dari penertibanpenertiban
Kepala Satpol PP Kabupaten Banyumas, Sugeng Amin mengatakan, pihaknya tiap hari melalukan patroli 24 jam baik itu patroli rutin dan patroli khusus.
BACA JUGA:Kabupaten Cilacap Ditarget Jadi Sheen of Java di Tahun 2045
"Yang jelas kita sudah melakukan patroli 24 jam baik itu rutin dan khusus. Dan kita sambangi perempatan-perempatan, sekitar 10 sampai 15 menit," katanya, Kamis (21/12/2023).
Dan yang paling banyak yang ditindaklanjuti ialah adanya aduan masyarakat mengenai gepeng tersebut.
"Paling banyak malah aduan dari masyarakat, masyarakat kasih foto ke kita terus kita langsung kita tindak lanjuti. Tetapi pada saat kita sampai disana ada yang kepegang (tertangkap, red) dan ada yang tidak. Jadi artinya kita masih selalu kucing-kucingan," jelasnya.
BACA JUGA:Kombes Pol Ruruh Wicaksono Resmi Jabat Kapolresta Cilacap
Bahkan untuk mengoptimalkan penertibang gepeng, patroli motor dengan anggota yang tidak menggunakan seragam juga dilakukan.
"Patroli motor tidak berseragam lalu patroli terbuka yang berseragan dibelakang. Itu kemarin kita 4 titik yang berhasil diamankan," ujarnya.
Para gepeng yang diamankan diberi pembinaan kemudian dikoordinasikan dengan Dinsospermades Banyumas.
BACA JUGA:Dampak El Nino, Hujan di Wilayah Cilacap Kembali Berhenti
"Dan rencananya juga memang kita mau patroli besar-besaran dengan Polri, Kejaksaan dan Pengadilan," sambungnya.
Operasi besar-besaran itu diwacanakan untuk membuat efek jera bagi gelandangan dan pengemis. (win)