RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Sebanyak 9 teroris jaringan Jemaah Islamiyah (JI) berhasil dibekuk oleh tim Densus 88 Anti Teror pada Kamis, 14 Desember 2023.
"Pada Kamis, 14 Desember 2023 telah dilakukan penangkapan jaringan terorisme Jemaah Islamiyah sebanyak 9 orang," terang Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, pada hari itu juga.
Ahmad Ramadhan melanjutkan bahwa sembilan terduga kuat teroris itu berinisial WH, SW, TN, SP, SY, HR, MY, SD, dan TB.
Dari sembilan teroris tersebut, tidak hanya tinggal di satu kota melainkan tersebar di berbagai kota.
BACA JUGA:Di Cilacap, Densus Gadungan Tipu ASN Rp 700 Juta, Janjikan Anak Korban Bisa Jadi Polisi
"Meliputi dari daerah Sukoharjo, Sragen, Klaten, dan Boyolali," lanjut Ahmad Ramadhan.
Pihak Polri yang diwakilkan oleh tim Densus 88 anti teror dalam tugas tersebut berhasil mengamankan barang bukti berupa senjata api, anak panah, hingga ratusan amunisi senjata api.
"Barang bukti yang telah diamankan antara lain, 6 senjata api pendek, 10 pucuk PCP (senjata gas) kaliber 6 mm dan 8 mm," ujar Ramadhan.
"Lalu 2 anak panah dan 246 amunisi senjata api," pungkas Jenderal bintang satu itu.
Meskipun begitu, karena Ahmad Ramadhan menjelaskan pada hari yang sama dengan penangkapan sehingga belum menjelaskan lebih detail mengenai peran kesembilan teroris itu karena penyidikan masih berjalan.
BACA JUGA:Di Sleman, Densus 88 Juga Amankan Sejumlah Warga Sendangtirto Berbah
BACA JUGA:Densus 88 Gerebek Rumah, Temukan Bahan Peledak, Pemuda di Pemalang Ditangkap
Sebagai informasi tambahan, adapun sejarah singkat dari Densus 88 dan tugasnya sebagai berikut:
Densus 88 Anti Teror dibentuk pada tahun 2003 sebagai respons terhadap serangkaian serangan teror, termasuk serangan bom di Bali pada tahun 2002.