PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Sejak pekan lalu, status Gunung Slamet naik menjadi level II atau waspada. Pemerintah menghimbau agar masyrakat tetap waspada dan berhati-hati. Namun kenaikan status itu, tak membuat pemerintah menutup operasional tempat wisata yang berada di Baturraden.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas, Setia Rahendra menyampaikan, kawasan wisata Baturraden masih dalam radius yang aman.
"Sampai saat ini masih dibuka. Kami belum dapat warning dari lembaga yang mempunyai kewenangan kegunungapian," kata dia.
Memang, jika diukur dari kawah gunung, maka Baturraden berada pada radius 12 km. Sedangkan kenaikan status menjadi waspada, melarang berkegiatan pada radius 2 km.
BACA JUGA:Gunung Slamet Berstatus Waspada, Ini Arti Tingkatan Status Aktivitas Gunung Vulkanik
BACA JUGA:Gunung Slamet Masih Berstatus Waspada, Berikut Imbauan BPBD untuk Warga Banyumas
Namun, hal ini membuat pihaknya terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan pihak terkait, untuk memantau perkembangan status. "Kalau ada peringatan untuk ditutup pasti kami laksanakan," imbuhnya.
Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas Budi Nugroho mengatakan, pada status level II atau waspada, kawasan yang dilarang untuk aktivitas pada radius 2 km dari kawah.
"Sampai saat ini belum ada yang perlu dilakukan untuk tempat wisata. Karena tidak dalam radius 2 km," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengumumkan perubahan status Gunung Slamet. Adanya kenaikan aktivitas vulkanik, maka status dinaikan dari level I (normal) menjadi level II (waspada). (mhd)