BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pembangunan dan rehabilitasi di SD Negeri Pasiraman Kidul, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, yang hampir menyeluruh dilakukan berdampak pada terganggunya pembelajaran. Siswa kelas 4 dan 6 harus belajar menumpang di musala.
Kepala SD Negeri Pasiraman Kidul, Saryana SPd mengatakan, dengan pembangunan dan rehabilitasi yang diterima sekolahnya dari Dana Alokasi Khusus (DAK), pembelajaran menjadi terganggu. Sebagian siswa harus belajar menumpang di musala atau madrasah diniyah dan sebagian siswa lainnya masuk siang.
"Untuk kelas 4 dan 6 hari ini (Kamis) belajar di musala. Mendadak karena ruangan mulai direhabilitasi," katanya ditemui Radarmas, Kamis (7/9/2023).
BACA JUGA:SD Negeri Pasiraman Kidul Terima DAK Rp 1,2 Miliar untuk Tuntaskan Pembangunan
Saryana menjelaskan, hari ini (Kamis, Red) yang masih melaksanakan pembelajaran hanya untuk siswa kelas 1. Untuk kelas 2 dan 3 sementara menumpang belajar ke Madrasah Diniyah (Madin) masih di wilayah Desa Pasiraman Kidul. Lalu untuk siswa kelas 5 masuk siang bergantian dengan siswa kelas 1.
"Dari kepala desa sempat menawarkan agar sebagian ruangan dirumahnya dipakai untuk pembelajaran. Namun, dengan berbagai pertimbangan belum diterima oleh guru," terang dia.
Adapun jumlah siswa di SD Negeri Pasiraman Kidul total sebanyak 151 anak. dengan guru sejumlah 8 orang. Untuk ukuran SD Negeri di desa, jumlah tersebut termasuk sedang. Harapannya pembangunan dan rehabilitasi SD Negeri Pasiraman Kidul dapat selesai lebih cepat.
"Awalnya 152 anak, karena satu keluarnya tinggal 151 anak," pungkas Saryana. (yda)