Swadaya Kepras Tanah Pekarangan Untuk Penghubung Dua Dusun
Jalan lingkungan di Desa Pengadegan Kecamatan Pengadegan terlihat ramai pagi itu. Puluhan warga kerja bakti menggunakan peralatan manual. Mereka sedang berupaya keras agar memiliki akses jalan yang tidak sempit (setapak), agar aktifitas dua dusun di sana terhubung lebih optimal.
AMARULLAH NURCAHYO, PURBALINGGA
Keringat puluhan warga di Dusun 1 dan Dusun 2 Desa/ Kecamatan Pengadegan, pagi itu mulai bercucuran. Sesekali ada yang menyeka dengan kaos yang mereka pakai sembari membetulkan peralatan cangkul.
Ya, pagi itu mereka gotong royong mengepras tanah di sisi jalan setapak untuk melebarkan jalan dilokasi. Tujuan mereka satu, sudah puluhan tahun akses jalan itu sempit. Lalu disulap menjadi jalan penghubung antar dusun sepanjang 300 meter x 3 meter.
BACA JUGA:Nasib Angkutan Umum Lokal Semakin Terpuruk, Ini Penyebabnya
Cangkul, sekop dan linggis perlahan mampu mengepras tanah di atas jalan setapak dan meratakannya agar bisa menjadi jalan selebar tiga meter.
Sembari mengusap rambut, Ketua RT 13 RW 6 Desa Pengadegan, Khafid Mutamam mengungkapkan, awalnya jalan yang dilebarkan hanyalah jalan setapak yang digunakan warga dua dusun untuk akses menuju makam desa dan petani yang memiliki lahan di wilayah tersebut.