Namun seiring waktu, akses jalan itu sudah tidak lagi representatif. Terutama saat mengangkut hasil pertanian dan aktifitas sehari- hari lainnya. Hingga akhirnya warga dua dusun berinisiatif untuk melebarkan agar jalan tersebut semakin nyaman digunakan.
"Sudah puluhan tahun kami mendambakan akses jalan ini. Swadaya warga berupa tenaga diutamakan, meski bertahap," ujarnya.
Jika tidak selesai sehari, akan dilanjutkan dengan kegiatan yang sama, sepekan setelahnya. Sehingga bisa tercapai panjang 300 meter dan gorong- gorong.
BACA JUGA:Bejat! Ayah Tega Rudapaksa Anak Tirinya Selama 2 Tahun, Korban Berusia 13 Tahun
Salah seorang warga Desa Pengadegan, Mapur Purwanto menuturkan, saat ini lebar jalan belum sampai 3 meter. Namun sudah mulai membawa perubahan. Misalnya, saat mengangkut hasil pertanian lebih nyaman dengan motor.
"Kalau masih setapak, saat papasan kendaran lain, akan susah. Harus menjaga keseimbangan agar tidak senggolan," jelasnya.
Ia menambahkan, dengan dilebarkannya jalan akses penghubung dua dusun itu, ratusan warga di dua dusun itu semakin maju.
Kedepan, usai dilebarkan, belum ada rencana dimakadam. Karena jika dibiarkan masih murni jalan tanah, saat musim hujan tiba, akan sangat licin dan berbahaya.(amr)