BANYUMAS - Pemerintah Desa Sokawera terkait adanya warganya yang melompat dari Jembatan sungai Logawa memastikan bahwa AW (32) tidak membuat resah warga RT 3 RW 6.
Kepala Dusun II Sokawera, Suroso mengatakan AW sampai Rabu (1/2) siang sepengetahuannya setelah dari Puskesmas I Cilongok langsung dibawa pulang ke rumahnya di RT 3 RW 6. Dari pihak keluarga terlebih dahulu akan bermusyawarah terkait penanganan AW selanjutnya.
"Dari puskesmas infonya langsung pulang ke rumah," katanya ditemui Radarmas, Rabu (1/2).
Suroso menjelaskan AW selama ini kontrol rutin berobat ke rumah sakit. Dirinya sendiri sering mengantar AW untuk kontrol bersama suami atau keluarganya ke rumah sakit dengan mobil. Di lingkungannya, AW sama sekali tidak meresahkan RT 3 RW 6.
"Kaget juga waktu diberi tahu Kaur kalau AW lompat dari Jembatan Logawa. Dapat info itu saya langsung ke lokasi bersama suaminya," terangnya.
Selain tidak meresahkan warga di lingkungan tempatnya tinggal, diketahui AW tidak memiliki keturunan dari keluarga pengidap gangguan jiwa.
Kepala Dusun II Sokawera, Suroso mengatakan AW merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Sepengetahuannya semua adik-adik AW kejiwaannya normal bahkan ada yang sudah menikah.
Orangtua AW juga merupakan warga Sokawera.
"Orangtuanya warga desa ini juga (Sokawera). Hanya beda RT," katanya ditemui Radarmas, Rabu (1/2).
BACA JUGA:Truk Terguling di Bayeman Berhasil Dievakuasi, Arus Lalu Lintas Kembali Normal
Suroso menilai motif dari lompatnya AW dari atas Jembatan Logawa bukan dikarenakan permasalahan ekonomi atau keluarga.
Informasi dari keluarga, dari subuh AW mendapat bisikan untuk ke pergi Jembatan Logawa hingga akhirnya pamit untuk membeli buah tangan ke Karanglewas.
BACA JUGA:Kapolres Purbalingga : Informasi Penculikan Anak Berita Bohong, Masyarakat Diminta Tetap Waspada
"Saya lihat tidak ada motif untuk bunuh diri. Di rumah juga katanya sering berendam di bak mandi. Takut terjadi apa-apa, dari keluarga mengosongkan bak mandi di rumah," jawabnya.