PURWOKERTO- Sesuai arahan pemerintah provinsi, 2023 ditarget Jawa Tengah tidak ada lagi kasus AIDS. Pengelola Program dan Monev Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Banyumas, Neto Andrianto mengatakan, tercatat di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabuoten Banyumas, ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk ending AIDS 2023.
Langkah tersebut meliputi orang dengan HIV AIDS (ODHA) baru yang mulai pengobatan harus 85 persen, ODHA on Antiretroviral (ARV) 50 persen, 65 persen ODHA on ARV harus tes viral load (VL), untuk merujuk jumlah atau banyaknya virus di dalam darah seseorang, serta Terapi Pencegahan TBC (TPT) 50 persen.
"Untuk mencapai target ending AIDS, memenuhi persentase 95 persen untuk zero new HIV infection, AIDS related death, dan discrimination," katanya.
BACA JUGA:Dilanda Banjir, Produksi Padi di Cilacap Menurun
Adapun zero new HIV infection yaitu, orang dengan HIV mengetahui statusnya. Zero AIDS related death orang dengan HIV (ODHIV) mendapat pengobatan ARV. Sedangkan zero discrimination untuk ODHIV on ARV virus tersupresi.
Neto menyampaikan, fasilitas kesehatan di Kabupaten Banyumas bisa melayani pasien ODHA. Dengan rincian empat rumah sakit perawatan dukungan pengobatan (PDP) dan 19 puskesmas PDP.
Untuk rumah sakit ada di RSUD Margono Soekarjo, Ajibarang, Banyumas, dan RST Wijaya Kusuma. Sedangkan Puskesmas meliputi Puskesmas Gumelar, Cilongok I, Baturraden I, Baturraden II, Sumpiuh I, Sumbang II, Kembaran I, Purwokerto Selatan, Sokaraja I, Kemranjen I, Wangon I, Purwojati, Rawalo, Pekuncen I, Ajibarang II, Sumbang I, Purwokerto Timur I, Purwokerto Utara II, dan Tambak I. (ely)