PURWOKERTO- Inflasi di Kota Purwokerto pada November 2022 tercatat 0,31 persen mounth to mounth (mtm). Lebih tinggi dibanding inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,02 persen (mtm).
Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Purwokerto, Mursidi menyampaikan, inflasi terutama bersumber dari kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil inflasi sebesar 0,19 persen (mtm).
"Dilihat dari komoditasnya, yang menjadi penyumbang inflasi terbesar pada periode ini adalah telur ayam ras, rokok kretek filter, minyak goreng, tarif kereta api, dan angkutan dalam kota," katanya.\
BACA JUGA:Piala Suratin U-17 2022, Persibas Banyumas Lawan Satria Muda Ajibarang Dipertandingan Pertama
Di sisi lain, terdapat beberapa komoditas yang menahan laju inflasi di Kota Purwokerto antara lain cabai merah, cabai rawit, nangka muda, bawang putih, dan cabai hijau.
Mursidi menuturkan, dengan perkembangan inflasi saat ini, secara tahun kalender inflasi Kota Purwokerto tercatat 5,96 year to day (ytd), dan secara tahunan 6,75 year on year (yoy). Capaian inflasi tahunan tersebut lebih tinggi dibanding rata-rata historis inflasi November 2019 sampai 2021 di Kota Purwokerto, yaitu sebesar 1,89 persen (yoy).
BACA JUGA:Video Transformers Rise of The Beasts Trailer di Youtube Paramount Pictures Telah Diluncurkan
"Untuk inflasi bulanan periode November 2022, Purwokerto tertinggi dibanding kota lainnya, sementara secara tahunan yang tertinggi adalah Surakarta," tuturnya. (ely)