"Bisa juga melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, atau lesi dari hewan terinfeksi seperti mamalia kecil, termasuk rodensia (tikus, tupai) dan primata non-manusia (monyet, kera)," tuturnya menambahkan.
Lebih lanjut, Wayan mengungkapkan bahwa penularan secara kontak langsung dapat juga terjadi antar hewan.
Lewat droplet pernapasan, penularan Cacar Monyet dari manusia ke manusia biasanya terjadi karena secara umum memerlukan kontak erat yang cukup lama.
"Penularan bisa juga melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau materi lesi cacar, kontak tidak langsung dengan benda, kain, dan permukaan yang terkontaminasi," pungkasnya.
BACA JUGA:Bandara JBS Purbalingga Beroperasi, Ini Harapan Ketua DPRD HR Bambang Irawan
BACA JUGA:Patung Bung Karno Jabat Tangan dengan Anak Hiasi Menara Pandang Purwokerto, Jadi Buruan Selfi
"Penularan secara vertikal dapat terjadi dan dapat berujung pada komplikasi, cacar bawaan, atau lahir mati," ucap Wayan menambahkan.