Dinkes Belum Temukan Kasus Cacar Monyet di Kabupaten Purbalingga

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten PURBALINGGA, belum menemukan kasus penyakit cacar monyet atau monkeypox di wilayah Kabupaten PURBALINGGA.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinkes Kabupaten Purbalingga dr Jusi Febrianto kepada Radarmas, Selasa, 31 Oktober 2023.

"Sampai saat ini, kami sampai saat ini belum menemukan kasus cacar monyet di Kabupaten Purbalingga. Baik melalui laporan dari puskesmas maupun dari layanan rumah sakit," katanya.

BACA JUGA:Laga Kedua Piala Suratin U-17, Persibangga Bidik Kemenangan dengan Skor Besar

Dia menambahkan, meski belum ditemukan kasus penyakit menular ini, Dinkes Kabupaten Purbalingga tetap melakukan upaya pencegahan melalui sosialisasi di tingkat fasilitas layanan kesehatan.

"Surat pemberitahuan kewaspadaan kasus cacar monyet, sudah kami sampaikan seluruh Puskesmas dan Rumah Sakit di Purbalingga," tambahnya.

Sosialisasi pencegahan cacar monyet juga dilaksanakan langsung kepada masyarakat.

BACA JUGA:Penjualan Benang Antih Tradisional Tumanggal di Purbalingga Turun 1 Ton Sebulan

Diketahui, cacar monyet disebabkan oleh virus monkeypox. Yakni, virus yang termasuk dalam kelompok Orthopoxvirus. 

Virus ini awalnya menular dari hewan ke manusia melalui cakaran atau gigitan hewan. Yakni, hewan seperti tupai, monyet, dan tikus yang terinfeksi virus monkeypox.

Dijelaskan, penularan virus monkeypox juga dapat terjadi lewat kontak langsung dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi.

BACA JUGA:Akibat Tungku Kayu, Rumah Warga Desa Purwadadi, Cilacap Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp 30 Juta

Penyakit cacar monyet memiliki gejala yang serupa dengan cacar air, berupa bintil berair. Selanjutnya, bintil berair berubah menjadi bernanah dan menimbulkan benjolan di leher, ketiak, atau selangkangan akibat pembengkakan kelenjar getah bening. (tya)

Sumber: