Paris memang kompleks dengan sarana transportasi publik yang variatif. Tapi, soal kenyamanan dan koneksitas, Bordeaux punya kelebihan. Di Bordeaux, transportasi publik terkoneksi dari bus, trem, dan kapal feri. TRANSPORTASI di Kota Bordeaux bukan hanya memberikan kemudahan kepada para penumpang untuk pergi dari satu daerah ke daerah yang lain. Lebih dari itu, membuat para penumpang bisa menikmati perjalanan dengan bonus pemandangan indah. Sensasinya tentu jauh berbeda dengan naik metro alias kereta bawah tanah di Paris atau Marseille. Naik metro tak ada pemandangan yang bisa dilihat kecuali orang-orang yang bergerak dengan terburu-buru. Berbeda dengan menaiki transportasi publik di Bordeaux. Sejak menginjakkan kaki kali pertama di Bordeaux pada 18 Juni, setelah sebelumnya sudah tinggal beberapa hari di kota lain seperti Paris, Marseille, Lyon, dan Montpellier, Jawa Pos merasakan ada sisi berbeda. Warga Bordeaux lebih ramah dan santai. Sangat nyaman untuk berjalan kaki atau naik kendaraan massal sepert bus dan trem. Justru, sangat tidak nyaman untuk naik taksi. Bukan semata karena harga yang mahal, juga karena hampir setiap kilometer harus terhenti oleh traffic light. Kota terbesar kelima di Prancis itu sangat mengutamakan pejalan kaki. Jalan raya dibuat lebih kecil ketimbang pedestrian dan jalur trem. ”Di kota ini, semua tujuan bisa digapai dengan bus dan trem. Kalau belum cukup silakan naik kapal feri,” kata Karima Bouhaddi, petugas informasi transportasi Stasiun Bordeaux Saint-Jean. Trem di kota Bordeaux yang terkenal dengan produksi wine-nya itu, memiliki tiga jalur yang saling terkoneksi. Naik trem membuat turis atau pendatang yang menumpang bisa menikmati setiap sudut kota dari jendela. Jawa Pos meluangkan waktu seharian penuh untuk menjajal tiga transportasi andalan kota yang berdiri sejak 300 tahun sebelum masehi itu. Dimulai dengan naik trem dari halte Gavinies menuju Porte de Bourgogne. Lalu, sedikit berjalan kaki untuk menuju ke halte kapal feri di Quinconces. Trem di Kota Bordeaux memiliki halte yang tidak lebih besar dan bergaya layaknya halte busway di Jakarta. Lebih cocok dibandingkan dengan halte bus di Surabaya. Sederhana. Hanya area kecil yang dilengkapi dengan kanopi dan tersedia dua mesin untuk membeli tiket. Di Bordeaux, trem tergolong angkutan yang baru. Baru beroperasi pada 2003 dengan mengepras jalan raya yang sebelumnya dikuasai kendaraan pribadi. Jarak antarhalte tergolong pendek. Rata-rata hanya 1 kilometer. Laju trem pada kisaran 20-40 kilometer per jam. ”Meski terlihat perlahan, tapi Anda bisa mencapai tujuan hampir sama waktunya dengan menggunakan taksi di kota ini. Sebab, menggunakan taksi jalannya akan memutar dan sempit. Belum lagi kalau jam sibuk, Anda dipastikan kesal di dalam taksi,” jelas Bouhaddi. Setelah puas naik trem, cobalah transportasi air di Sungai Garonne. Ada lima halte. Dari Stalingrad menuju Lormont Bant. Halte itu berupa pelabuhan kecil. Menyusuri sungai yang bermuara di Samudera Atlantik ini sungguh nyaman. Tidak sekedar media transportasi, tapi juga bisa menjadi objek wisata. (*/ca)
Menikmati Nyamannya Transportasi Publik di Bordeaux
Sabtu 25-06-2016,10:32 WIB
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Senin 30-09-2024,08:06 WIB
5 Kelebihan Motor Listrik Avand E-Motor SC122, Solusi Hemat dengan Harga 13 Jutaan
Senin 30-09-2024,12:33 WIB
5 Motor Listrik Murah yang Bikin Cewek Nempel
Senin 30-09-2024,16:15 WIB
Identitas Mayat Bersimbah Darah di Sawah Klampok Banjarnegara Terungkap
Minggu 29-09-2024,20:09 WIB
Pamerkan Mobil Listrik Terbaru di GIIAS 2024, Aion Akan Bangun Pabrik dan Mulai Produksi di Indonesia
Senin 30-09-2024,10:36 WIB
Soal Pembangunan Pasar Kroya Cilacap, BKB : Jangan Lupakan Sejarah dan Dipolitisir
Terkini
Senin 30-09-2024,18:06 WIB
Cicilan Motor Matic Yamaha Aerox 155 VVA di Adira, Ini Simulasi Perhitungannya
Senin 30-09-2024,17:33 WIB
4 Motor Matic Murah dengan Desain Keren
Senin 30-09-2024,17:25 WIB
Suhu Udara di Kabupaten Cilacap dan Sekitarnya Terasa Lebih Panas dari Hari Biasanya, Ini Penjelasan BMKG
Senin 30-09-2024,17:15 WIB