GRAFIS
PURWOKERTO-Tugas Satgas Penanganan Anak Tidak Sekolah di Banyumas tidak tuntas. Pasalnya, pendataan yang harus berakhir setelah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) hingga Rabu (3/10) kemarin, baru terdata di 15 kecamatan.
Dari data yang berhasil dihimpun dari 15 kecamatan tersebut terdapat 586 anak yang tidak melanjutkan sekolah. Dari 586 anak tersebut dibagi dalam tiga kelompok umur. Untuk umur tujuh tahun sampai 13 tahun, sejumlah 77 anak. Umur 13 tahun sampai dengan 16 tahun sebanyak 134 anak. Dan diatas 16 tahun sebanyak 269 anak.
"Sisanya 106 orang umurnya tidak jelas. Karena dalam pendataan tidak mencantumkan umur," ucap Kasubag Perencanaan Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Ari Kusyono kemarin.
Dari 15 kecamatan tersebut, ada dua kecamatan dengan jumlah anak tidak melanjutkan paling banyak yakni Cilongok 139 orang dan Kemranjen 124 orang. "Kalau yang lain rata-rata 40 sampai dengan 50 orang," ungkapnya.
Lebih jauh Ari mengatakan, dari 586 orang tersebut, 124 orang sudah melanjutkan. Setelah didata, mereka diupayakan untuk dibantu masuk ke sekolah. Baik negeri maupun swasta, juga SKB. "Meskipun ada yang mau melanjutkan lagi, namun sebagian besar mereka tidak mau melanjutkan," ungkapnya.
Ditambahkannya pendataan ini belum selesai seluruhnya karena kinerja tim yang kurang optimal. Padahal, untuk tim tersebut, sebenarnya sudah mencakup banyak elemen. Namun pada teknisnya, tidak semua elemen berjalan dengan baik.
"Contohnya dari kecamatan harusnya langsung ke RT/ RW. Namun ini malah ke UPK. Sehingga tidak bisa menyisir sampai bawah," terangnya. (ida)