Hujan Deras, Talud Ambrol Ancam Rumah Warga Dayeuhluhur

Jumat 26-01-2018,09:00 WIB

DAYEUHLUHUR - Hujan deras yang menguyur Kecamatan Dayeuhluhur dan sekitarnya, Rabu (24/1) petang, membawa kerusakan pada sejumlah rumah warga. Ada dua kejadian di 2 desa. Kejadian pertama dialami Karso (45), warga Desa Cilumping. Talud penahan tebing di depan rumahnya ambruk hingga bagian depan rumahnya terancam. AMBRUK : Talud di depan rumah Karso ambruk dan mengancam teras rumah.istimewa Peristiwa lainya adalah pohon tumbang dan menimpa rumah Didi Mulyadi (38), warga Dusun Picungdatar RT 02 RW 09 Desa Dayeuhluhur. "Ada talud ambruk di depan rumah warga," ujar Kepala Desa Cilumping, Tata Sugiarta, Kamis (25/1) kemarin. Dia mengatakan, rumah itu berdiri tepat di atas jalan desa hingga harus ada talud. Bangunan ini dibuat oleh pemilik rumah secara swadaya dengan harapan bisa sebagai benteng mencegah bangunan tidak runtuh. Untuk sementara, kerusakan tidak terlalu besar. Namun kejadian ini membuat teras rumah terancam. "Bangunan bagian depan terancam," kata dia. Dia berharap agar ada bantuan kandi untuk perbaikan talud tersebut. Nantinya kandi akan diisi tanah dan ditumpuk di tebing longsor sebagai langkah antisipasi dan bersifat darurat. Jika dibiarkan, dikhawatirkan akan terjadi longsor susulan yang mengancam rumah dan juga jalan. "Bantuan yang diperlukan berupa karung plastik untuk penanganan darurat," kata dia. Sementara itu, rumah Didi Mulyadi mengalami kerusakan pada bagian atap karena tertimpa pohon tumbang. Peristiwa ini terjadi sesaat setelah hujan deras disertai angin melanda Desa Dayeuhluhur. Korban mengalami kerugian senilai Rp 15 juta. Pasca kejadian, warga kedua desa itu langsung menggelar kerja bakti untuk membersihkan puing talud ambruk maupun ranting pohon yang menimpa rumah. Petugas memastikan tidak ada korban jiwa atas kedua kejadian tersebut. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap kemarin langsung mengirimkan bantuan untuk keluarga Didi Mulyadi. Bantuan tersebut berupa permakanan dan bahan bangunan rumah. "Bantuan langsung dikirim setelah adanya permintaan dari desa," ujar petugas UPT BPBD Majenang, Muhadi. (har/din)

Tags :
Kategori :

Terkait