PURBALINGGA - Persibangga Purbalingga hanya mampu bermain imbang ketika menjamu dalam lanjutan laga Indonesia Soccer Champiship (ISC) B, kemarin (30/7). Melawan PSGC Ciamis di Stadion Goentoer Darjono Purbalingga, skuad besutan Ahmad Muhariah ini hanya mampu bermain 0-0 (0-0).
Hasil ini, menjadi hasil imbang kedua bagi Persibangga dalam dua laga terakhir ISC-B. Sebelumnya, bertanding di Stadion Satria Purwokerto, Persibangga juga bermain imbang melawan tuan rumah Persibas Banyumas.
Hasil ini, juga memperpanjang rekor tak menang Persibangga dalam tiga laga terakhir. Persibangga juga gagal membalas kekalahan mereka di kandang PSGC. Di putaran pertama mereka kalah 0-1.
Pelatih Persibangga Ahmad Muhariah mengatakan, dalam laga tersebut sebenarnya Faizol Arif dkk mampu tampil lebih dominan atas PSGC.
"Serangan yang dibangun PSGC terjadi, karena kesalahan pemain kita (Persibangga, red)," kata pelatih asal Semarang ini.
Dia mengakui, dalam laga tersebut fisik skuad besutannya tidak bagus. "Sehingga, pemain sering kehilangan konsentrasi dalam bertanding. Pemain sering kalah duel dengan pemain PSGC, serta banyak melakukan kesalahan sendiri," lanjutnya.
Pelatih yang membawa Persibangga promosi ke Divisi Utama tersebut, menyebut kebiasaan pemain mengikuti turnamen antar kampung (tarkam). Menjadi penyebab buruknya fisik pemain. "Fisik pemain sudah habis sebelum bertanding. Mereka terlalu banyak bermain tarkam, disela-sela pertandingan kompetisi," ujarnya.
Namun, pihaknya tak mampu berbuat banyak, karena sejak awal manajemen dan pemain sudah ada kesepakatan, untuk membebaskan pemain ikut tarkam. "Saya berharap pemain ke depan tak terlalu banyak bermain tarkam. Sehingga, saat pertandingan kompetisi bisa bermain lebih maksimal," jelasnya.
Sementara itu, dalam laga tersebut Stadion Gontoer Darjono, yang seharusnya menjadi kandang Persibangga. Justru terlihat seperti "kandang" tim tamu PSGC.
Sebab, dalam laga tersebut jumlah penonton Persibangga sangat minim. Tribun yang biasa ditempati pendukung Persibangga terlihat sepi. Justru, tribun VIP yang selama ini dipadati pendukung Persibangga, "dikuasai" penonton PSGC, yang sengaja hadir datang ke Purbalingga. (tya)