BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Sebagian petani yang petak sawahnya berada di wilayah genangan air kesulitan semai benih padi di musim penghujan ini. Sehingga, membuat persemaian di pekarangan dan tanggul sungai.
Salah satu petani Kasini menuturkan pilihan semai benih padi di pekarangan untuk penghematan biaya. Hal tersebu dinilai efisien ketimbang sistem sewa petak sawah.
"Sawah ceblungan atau tergenang air susah untuk persemaian benih padi. Sedangkan kalau sewa persemaian khawatir tidak bisa membayar," ujar Kasini, Rabu (17/12).
Kekhawatiran tersebut dipicu oleh besaran tarif sewa. Setiap satu ubin dikenakan biaya sepuluh kilogram gabah. Kasini mencontohkan benih yang sekarang disemai cukup untuk tanam bibit padi di sawah seluas sekira 70 ubin.
BACA JUGA:Sumanto Dorong Petani Maksimalkan Penggunaan Pupuk Organik
Dengan demikian, apabila melakukan sewa persemaian benih. Maka ketika nanti musim panen tiba harus membayar sebanyak 700 kilogram gabah kering.
"Sewa persemaian benih hitungannya berat. Bisa tombok kalau hasil panen sedang tidak bagus, apalagi sedang musim hujan seperti sekarang," sambung Kasini.
Kondisi genangan air di hamparan sawah yang Kasini garap sudah mulai surut. Oleh karena itu, Kasini bersama suami gerak cepat mencabuti bibit padi yang sudah cukup umur untuk ditanam di sawah.
Di wilayah tersebut, bukan hanya Kasini yang membuat persemaian benih padi di pekarangan. Ketika menyusuri jalan, tampak banyak titik persemaian lainnya termasuk di tanggul sungai. (fij)