Pelabuhan Tanjung Intan Akan Dijadikan Instalasi Karantina Hewan, Siap Tampung 20 Ribu Sapi

Selasa 20-05-2025,10:55 WIB
Reporter : Rayka Diah Setianingrum
Editor : Laily Media Yuliana

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pelabuhan Tanjung Intan di Kabupaten Cilacap dinilai memiliki potensi besar sebagai pintu masuk lalu lintas hewan ternak, khususnya sapi impor. Oleh karena itu, Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Jawa Tengah berencana memperbesar kapasitas Instalasi Karantina Hewan (IKH) di pelabuhan tersebut guna mendukung kebijakan swasembada pangan nasional.

Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Jawa Tengah, Sokhib, menyampaikan kapasitas IKH di Pelabuhan Tanjung Intan akan ditingkatkan sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan melalui impor sapi.

"Pelabuhan Tanjung Intan memiliki posisi strategis, sehingga Balai Karantina Nasional merencanakan pengembangan serta perluasan kapasitas IKH," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa saat ini kapasitas IKH di pelabuhan tersebut hanya dapat menampung sekitar 2 ribu ekor sapi. Namun, setelah pengembangan, kapasitasnya ditargetkan mampu menampung hingga 20 ribu ekor.

BACA JUGA:Dipengaruhi Kondisi Ekonomi, Dinpertan Purbalingga Tegaskan Prediksi Sapi Kurban Fluktuatif

BACA JUGA:Sebulan Jelang Idul Adha Harga Sapi Kurban Merangkak Naik

Sokhib menegaskan, Balai Karantina Jawa Tengah siap mendukung kebijakan swasembada pangan, salah satunya dengan memfasilitasi impor hingga 2 juta ekor sapi.

Menurutnya, keberadaan IKH sangat penting sebagai fasilitas utama dalam proses karantina hewan di pintu masuk impor, untuk menjamin kesehatan hewan yang masuk ke wilayah Indonesia.

Lokasi IKH yang berada di dalam kawasan Pelabuhan Tanjung Intan dinilai strategis karena memudahkan pengawasan dan pengendalian risiko penyebaran penyakit hewan.

Ia menambahkan, rencana pengembangan fasilitas karantina ini tidak hanya bertujuan mendukung aktivitas impor sapi, tetapi juga diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

Sementara itu, Bupati Cilacap, Syamsul Aulia Rachman turut mendukung peningkatan kapasitas IKH demi keberhasilan program ketahanan pangan nasional.

"Dengan adanya fasilitas karantina hewan yang lebih modern dan berkapasitas besar, kita bisa memastikan lalu lintas hewan ternak tetap aman dan sesuai standar kesehatan. Ini akan memberikan nilai tambah bagi Kabupaten Cilacap, baik dari sisi ekonomi maupun kesehatan masyarakat," kata dia.

Kategori :