API SN hadir dengan teknologi aditif baru yang lebih ramah terhadap catalytic converter. Standar ini menawarkan pelindungan mesin yang lebih unggul dan kompatibilitas lebih baik dengan mesin modern.
Bahkan, versi lanjutan dari API SN yakni SN+ dirancang untuk menangani permasalahan LSPI (Low-Speed Pre-Ignition) pada mesin turbo kecil. Ini menunjukkan bagaimana cepatnya perkembangan teknologi oli mengikuti tren industri otomotif.
Namun demikian, API SL dan SM masih tetap relevan untuk mesin-mesin lama yang tidak memiliki catalytic converter. Oleh karena itu, penting bagi pengguna motor untuk menyesuaikan jenis oli dengan karakter mesin mereka.
Oli mesin motor dengan standar API SL dan SM masih banyak ditemukan di pasaran. Keduanya merupakan tipe oli yang cocok untuk kendaraan bermesin bensin tanpa catalytic converter.
API SM memiliki keunggulan dibanding SL dalam hal efisiensi bahan bakar dan perlindungan mesin. Namun, keduanya tetap memiliki tempat tersendiri sesuai dengan usia dan teknologi mesin yang digunakan.
Perkembangan teknologi otomotif memaksa produsen oli untuk terus berinovasi. Kandungan aditif dalam oli juga berubah mengikuti kebutuhan perlindungan mesin dan regulasi emisi yang semakin ketat.
Maka dari itu, saat memilih oli mesin motor, perhatikan baik-baik spesifikasi API yang tertera. Pastikan oli yang digunakan sesuai dengan rekomendasi pabrikan dan kondisi mesin kendaraan Anda.