Anti Mogok-Mogok Club, Mesin Motor Selalu Tangguh Menggunakan Oli API SL dan SM

Senin 19-05-2025,16:31 WIB
Reporter : Dwi Rifa
Editor : Laily Media Yuliana

Namun, penting untuk dicatat bahwa penggunaan oli harus disesuaikan dengan rekomendasi pabrikan kendaraan. Tidak semua mesin cocok menggunakan oli berkode SM meski lebih canggih dari SL.

Evolusi Teknologi Oli Mesin Dari SL ke SM Hingga SN

Dhany Ekasaputra, selaku Manager Promosi PT Autochem Industry, menjelaskan bahwa standar API terus berkembang. Hal ini mengikuti perubahan dan kemajuan dalam desain serta teknologi mesin kendaraan.

BACA JUGA:Cara Ganti Oli Mandiri dan Rekomendasi Oli Motor Matic Honda Vario 160

BACA JUGA:Tips Ganti Oli Motor Matic Lengkap dengan Harganya, Dijamin Murah dan Tidak Menguras Isi Kantong

Dulu, oli mesin menggunakan base oil dengan kualitas yang belum sebaik sekarang. Selain itu, tingkat kekentalan oli zaman dulu juga cenderung tinggi atau kental.

Seiring waktu, celah antar komponen di dalam mesin kendaraan semakin presisi dan rapat. Desain ini menuntut penggunaan oli dengan kekentalan lebih rendah atau lebih encer.

Kondisi tersebut membuat produsen oli mengembangkan produk dengan viskositas rendah untuk memastikan pelumasan tetap optimal. Oli encer ini juga membantu mengurangi hambatan di dalam mesin dan meningkatkan efisiensi bahan bakar.

Peran Catalytic Converter dalam Standar API

Kehadiran catalytic converter (CC) menjadi faktor penting dalam evolusi oli mesin. Komponen ini berfungsi untuk mengurangi emisi gas buang kendaraan agar lebih ramah lingkungan.

BACA JUGA:Cara Memilih Oli Motor Matic yang Bagus , Jangan Sampe Salah Pilih !

BACA JUGA:3 Hal yang Harus Diperhatikan untuk Memilih Oli Motor Matic yang Tepat

Namun, catalytic converter cukup sensitif terhadap beberapa zat kimia dalam oli, salah satunya adalah Zinc. Padahal, Zinc merupakan bahan aditif yang sangat efektif dalam melindungi komponen mesin dari gesekan.

Karena adanya catalytic converter, oli mesin dengan kadar Zinc tinggi seperti pada API SL tidak lagi direkomendasikan. Untuk itu, kandungan Zinc dalam oli pun mulai dikurangi dari 1.200 ppm menjadi sekitar 800 ppm.

Kondisi ini menyebabkan produsen oli mengembangkan formulasi baru dengan aditif pengganti Zinc. Perubahan ini pertama kali diterapkan secara penuh pada oli dengan standar API SN.

API SM Sebagai Jembatan Menuju Standar SN

API SM merupakan transisi antara SL dan SN dalam evolusi oli mesin motor. Dhany menyebutkan bahwa masa penggunaan API SM relatif singkat karena segera digantikan oleh SN.

BACA JUGA:Efek Samping yang Akan Terjadi Jika Oli Motor Matic Jarang Diganti

BACA JUGA:Jenis-Jenis Oli Motor Matic yang Harus Rutin Diganti

Kategori :