CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Hujan yang mengguyur wilayah Cilacap dan disertai angin puting beliung pada Kamis (10/10/2024) pagi tadi, menyebabkan pohon tumbang dan sejumlah atap rumah milik warga di Desa Sidaurip, Kecamatan Binangun rusak.
Kepala UPT Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kroya, Mijan mengatakan, setidaknya empat rumah milik warga dan satu mushola rusak akibat peristiwa tersebut.
"Hujan dengan intensitas sedang disertai angin puting beliung di Desa Sidaurip ini mengakibatkan pohon tumbang dan menutup akses jalan serta mengenai jaringan PLN. Kemudian sebagian atap asbes rumah warga terbawa angin," katanya.
Dikatakan, kejadian tersebut terjadi dengan durasi singkat mulai pulul 05.10 WIB hingga 05.15 WIB.
BACA JUGA:Hingga Hari Tiga Pencarian, ABK KM Gibran Jaya 02 yang Tenggelan di Perairan Cilacap Belum Ditemukan
BACA JUGA:Pengentasan Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten Cilacap, 6.798 KK Dapat Bantuan
Bahkan satu warga bernama Ipah Muji (51) mengalami luka ringan pada bagian kepala, akibat tertimpa reruntuhan asbes.
"Untuk atap yang rusak ada empat rumah dan satu mushola. Kategori rusaknya ada yang rusak parah dan ringan. Namun kami dan tim relawan sudah melakukan evakuasi kerja bakti, sehingga sudah bisa teratasi," katanya.
Pihaknya mengimbau, saat ini sebagian wilayah Cilacap memasuki musim penghujan, masyarakat diminta untuk waspada terhadap segala potensi yang ditimbulkan.
Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo, menghimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi angin puting beliung pada periode pancaroba.
"Saat musim peralihan musim kemarau ke musim hujan suhu udara cenderung meningkat. Kondisi arah angin juga berubah dan menjadi sangat variatif. Yang perlu diwaspadai pada masa peralihan adalah potensi angin puting beliung, bahkan hujan es," kata dia.
Dikatakan, untuk puncak musim hujan wilayah selatan dan tengah Cilacap diprediksi terjadi pada November 2024.
Sedangkan wilayah barat dan utaranya pada Januari dan Februari 2025. (ray)