Pemkab Cilacap Terus Berupaya Menurunkan Stunting

Rabu 31-07-2024,18:15 WIB
Reporter : Rayka Diah Setianingrum
Editor : Susi Dwi Apriani

CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Masalah stunting menjadi hal serius di Kabupaten Cilacap. Hal ini dikarenakan, prevelensi stunting meningkat pada tahun 2023 yakni mencapai 18,5 persen.

Upaya Pemerintah Kabupaten Cilacap dalam penurunan angka stunting di Kabupaten Cilacap pada tahun 2024 ini terus dilakukan. Salah satunya yakni membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Cilacap di masing-masing desa dan kecamatan.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, dr. Wartoyo mengungkapkan, saat ini tingginya prevalensi stunting dan gizi buruk menjadi fokus utama dalam penanganannya. 

Dia menjelaskan, sebelumnya prevelensi stunting di Cilacap pada tahun 2022 mengalami penurunan dadi 36,2 persen di tahun 2018 menjadi 17,6 persen. Namun di tahun 2023 lalu, kembali naik. 

BACA JUGA:Pemkab Cilacap Terus Usulkan Pembangunan Flyover Kroya

BACA JUGA:Terdampak Kemarau, Warga Dusun Sindangraja Kabupaten Cilacap Bergantung Pada Sumber Mata Air Sumur Manten

"Ada beberapa faktor yang menyebabkan kenaikan prevelensi stunting, baik secara langsung maupun tidak langsung, seperti kemiskinan, pengetahuan, pola asuh, bencana alam, ketersediaan pangan, dan layanan kesehatan. Ini yang akan kita evaluasi agar penanganan stunting bisa beratasi," kata dia.

Dia mengatakan, dalam mengatasi hal tersebut, pihaknya telah surveilans gizi, monitoring, dan evaluasi terhadap indikator-indikator penyebab masalah gizi secara berkesinambungan.

"Pencegahan stunting ini kita lakukan melalui intervensi gizi yang terintegrasi, mencakup intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif. Kita menyasar kelompok prioritas di lokasi yang merupakan kunci keberhasilan perbaikan gizi, tumbuh kembang anak dan pencegahan stunting," ujar Wartoyo.

Dengan perbaikan gizi masyarakat, kata Waluyo dapat meningkatkan mutu gizi perorangan dan masyarakat. Sehingga dapat berdampak bagi kesejahteraan masyarakat. (ray)

Kategori :