Belasan Wilayah Susah Sinyal GSM, Dinkominfo Bakal Usulkan Program ke Kementerian

Senin 10-06-2024,18:55 WIB
Reporter : Amarullah Nur Cahyo
Editor : Bayu Indra Kusuma

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Hingga tahun 2024 ini, masih ditemukan wilayah yang belum klir koneksi sinyal provider GSM. Bahkan dari belasan kecamatan yang terdeteksi, ada 9 desa yang sesuai riset online aplikasi, masih blank spot sinyal.

"Blank spot bukan berarti samasekali tidak bisa mengakses internet dan sinyal GSM, namun masih bisa, hanya susah atau belum merata pancarannya," tutur Kabid Infrastruktur TIK, Statistik dan Persandian Dinkominfo Kabupaten Purbalingga, Sapto Suhardiyo, Senin 10 Juni 2024.

Saat ini sedang dilakukan inventarisasi lagi melalui pemerintah kecamatan agar melaporkan wilayah mereka yang kesulitan sinyal. Hasil inventarisasi akan dilaporkan ke Kementerian Kominfo RI.

"Jadi bukan samasekali tak ada sinyal apapun. Namun masih ada sinyal. Baik provider GSM maupun jaringan radio amatir," katanya.

BACA JUGA:Belasan Desa Kosong Sinyal Ponsel

BACA JUGA:Susah Sinyal, 12 Desa di 15 Kecamatan Belum Tersentuh Penyedia Seluler

Tidak adanya sinyal artinya, sinyal provider GSM belum bisa semuanya masuk, hanya ada satu dan dua provider saja. “Misalnya dengan infrastruktur, tahun ini belum bisa. Paling jika ada menggandeng provider internet agar bisa masuk sampai wilayah yang susah sinyal itu," tambahnya.

Sebenarnya, layanan   telepon   seluler   semakin   merata, karena   penyebaran   Base   Transceiver   Station (BTS). Baik pada penyedia layanan GSM maupun layanan lainnya. Namun dia juga tidak menampik jika meski sudah tidak blank spot, masih ada yang kesulitan saat harus stabil pancaran frekuensinya.

“Kami juga terus mendukung dan membenahi koneksi di jajaran OPD. Termasuk mendukung aplikasi e-presensi secara online dan aplikasi pendukung lainnya,” tegasnya. (amr)

Kategori :