RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Wanita pubertas ternyata berisiko besar terkena gangguan kesehatan mental. Saat memasuki fase pubertas, perubahan hormonal yang signifikan dapat mempengaruhi kesejahteraan mental wanita.
Gangguan kesehatan mental menjadi masalah yang dihadapi oleh banyak wanita pubertas. Selain itu, siklus menstruasi juga dapat menjadi faktor risiko dalam munculnya gejala premenstruasi yang mengganggu.
Peningkatan hormon estrogen dan progesteron dapat berkontribusi pada fluktuasi suasana hati dan emosi wanita. Ketidakseimbangan hormonal ini sering kali dapat memengaruhi kualitas hidup dan kesejahteraan psikologis mereka.
Alasan Mengapa Wanita Pubertas Berisiko Terkena Gangguan Kesehatan Mental
1. Perubahan Kondisi Fisik
Selama masa pubertas, wanita mengalami pertumbuhan fisik yang pesat. Proses ini seringkali tidak seragam di antara individu dan dapat menyebabkan perasaan kurang percaya diri dan tidak nyaman terhadap tubuh mereka.
BACA JUGA:8 Manfaat Shopping untuk Kesehatan Mental
BACA JUGA:7 Cara Pemulihan dari Gangguan Kesehatan Mental Sosial Anxiety, Jangan Khawatir!
Standar kecantikan yang tidak realistis yang dipersepsikan oleh media dan masyarakat juga dapat memperkuat ketidakpuasan diri ini, meningkatkan risiko terjadinya depresi.
Perasaan tidak puas terhadap penampilan fisik dapat memiliki dampak yang merugikan seperti mengalami penurunan harga diri, kecemasan sosial, dan kesulitan dalam berinteraksi dengan orang lain.
Karena ketidakmampuan untuk memenuhi standar kecantikan yang diterima secara sosial, perempuan yang sedang pubertas seringkali mempunyai perasaan putus asa dan depresi.
Dalam menghadapi tekanan sosial dan emosional yang terkait dengan perubahan fisik selama masa pubertas, penting bagi wanita untuk memiliki dukungan yang memadai dari keluarga, teman, dan profesional kesehatan mental.
2. Seksualitas Perempuan
Masa pubertas mengalami perubahan signifikan dalam hal identitas seksual dan eksplorasi seksualitas. Wanita yang memasuki fase ini sering kali dihadapkan pada isu-isu seksualitas yang kompleks dan dapat memicu kecemasan.