BACA JUGA:Sering Menghindari Aktivitas Sosial? Itu Gejala Gangguan Kesehatan Mental Skizoid
BACA JUGA:Mengenal Tanda Kesehatan Mental Menurun dan Cara Mengatasinya
Teman sebaya sering menjadi sumber tekanan utama bagi wanita pubertas. Standar kecantikan yang tidak realistis, tren mode, dan norma sosial tertentu dapat menyebabkan perasaan tidak aman dan ketidakpercayaan diri.
Selain itu, tekanan akademis yang tinggi di sekolah juga dapat menjadi sumber stres yang signifikan bagi wanita pubertas. Persaingan yang ketat dan ekspektasi yang tinggi dari guru dan orang tua dapat meningkatkan risiko kecemasan dan depresi.
Media sosial juga memainkan peran penting dalam meningkatkan tekanan lingkungan pada wanita pubertas. Paparan tentang gaya hidup yang tampak sempurna dari orang lain dapat memicu perasaan cemas tentang penampilan dan prestasi pribadi.
5. Pertumbuhan dan perkembangan yang tidak optimal
Pertumbuhan dan perkembangan yang tidak optimal dapat menjadi sumber kekhawatiran serius bagi wanita pubertas, memengaruhi tidak hanya fisik mereka tetapi juga kesejahteraan emosional dan mental.
BACA JUGA:7 Rutinitas Pagi untuk Meningkatkan Kesehatan Mental
BACA JUGA:6 Tips Menjaga Kesehatan Mental Perempuan
Wanita pubertas yang mengalami pertumbuhan fisik yang tidak optimal, seperti pertumbuhan yang lambat atau terhambat, mungkin mengalami stres dan kecemasan terkait dengan penampilan fisik mereka.
Perasaan tidak nyaman dengan perubahan tubuh mereka dapat mengganggu rasa percaya diri dan harga diri, menyebabkan masalah kesehatan mental seperti depresi atau kecemasan.
Selain itu, pertumbuhan dan perkembangan yang tidak optimal juga dapat memengaruhi kesejahteraan emosional dan mental wanita pubertas. Perubahan hormonal yang terkait dengan pubertas dapat memicu gejala seperti perubahan suasana hati.
Dalam menghadapi tantangan pertumbuhan dan perkembangan yang tidak optimal, dukungan dari keluarga, teman, dan profesional kesehatan sangatlah penting untuk memeperkecil risiko gangguan kesehatan mental. (wan)