Banner v.2
Banner v.1

Pengolahan Sampah di RDF Cilacap Menghasilkan Energi Terbarukan Lebih Banyak

Pengolahan Sampah di RDF Cilacap Menghasilkan Energi Terbarukan Lebih Banyak

Kepala DLH Cilacap saat menunjukan pengolahan sampah di RDF Jeruklegi Cilacap-RAYKA/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Refuse Derived Fuel (TPST RDF) CILACAP memaksimalkan pengolahan sampah, dari 150 ton perhari menjadi 200 ton per hari. Sampah tersebut akan menghasilkan energi terbarukan lebih banyak. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Cilacap, Sri Murniyati mengatakan, saat ini pihaknya menggandeng stakeholder untuk mengolah sampah tersebut. 

"Bahan bakar dari sampah RDF bisa menggantikan 5 persen dari kebutuhan batu bara pabrik semen PT SBI. RDF mampu menghasilkan panas 3.000-3.500 kcal per kilogram," ujarnya. 

Dia mengatakan, saat ini sampah yang masuk ke TPST RDF diolah habis. Baik setelah dimanfaatkan pemulung, maupun menjadi bahan bakar terbarukan. Bahkan, jumlah pemulung saat ini semakin bertambah.

BACA JUGA:Anggaran Bencana di Cilacap Bisa Dialokasikan Lewat APBDes

BACA JUGA:Mobil Pikap yang Membawa 31 Santriwati, Terbalik di Kedungreja, Cilacap, 1 Orang Meninggal Dunia

"Tadinya pekerja hijau (pemulung) hanya 90, saat ini mencapai 150 orang. Mereka hanya mengambil 4 persen saja, atau setara dengan 6 ton sampah. Sisanya kita olah," katanya.

Sri mengatakan, seiring berjalannya waktu dan pertumbuhan penduduk, jumlah sampah akan terus meningkat. Untuk itu diperlukan upaya lain untuk mengelola sampah agar lebih bermanfaat.

"Membentuk bank sampah dan gerakan pilah sampah di sejumlah tempat juga dapat membantu dalam penanganan sampah. Karena memanfaatkan sampah untuk pemanfaatan lain merupakan bentuk kecintaan dan kepedulian kita terhadap lingkungan," ujar Sri.

Selain itu Sri mengatakan, tidak menutup kemungkinan akan dibangun mini RDF di wilayah Cilacap bagian barat. Hal tersebut dikarenakan luasnya wilayah Kabupaten Cilacap dan memaksimalkan pengolahan sampah. 

"Tapi nanti karena kita belum cukup uang, harus ada donatur," katanya. (ray)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: