Mulai Hujan, Permintaan Air Bersih di Purbalingga Tidak Bertambah
Droping air bersih yang dilaksanakan oleh BPBD Kabupaten Purbalingga.-ADITYA/RADARMAS-
PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Jumlah desa yang terdampak kekurangan air bersih di Kabupaten PURBALINGGA, pada saat musim kemarau ini, belum bertambah.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga Priyo Satmoko kepada Radarmas, Selasa, 19 September 2023.
Dia mengungkapkan, dari data yang ada di BPBD Kabupaten Purbalingga, tidak ada desa atau wilayah baru yang mengajukan permintaan bantuan air bersih.
BACA JUGA:Tangkapan Ubur-Ubur Nelayan Cilacap Melimpah, Sehari Bisa Dapat 70 Ton
BACA JUGA:Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana Minta Perbedaan Harga Beras Medium dan Premium Dipantau
"Sementara ini, sudah tidak ada permintaan lagi," kata mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Purbalingga ini.
Meski tak lagi ada desa yang mengajukan permintaan bantuan air bersih. Pihaknya masih melaksanakan droping bantuan air bersih ke desa yang sebelumnya sudah mengajukan bantuan.
Terkait sejumlah wilayah yang sudah diguyur hujan, menurutnya belum bisa mengatasi kekurangan air bersih, yang dialami di sejumlah wilayah.
Sebab, pihaknya masih rutin mendistribusikan air bersih ke sejumlah wilayah yang sudah mengajukan bantuan sebelumnya.
"Droping masih berjalan," ujarnya.
BACA JUGA:Agustus 2023, Inflasi Cilacap Sebesar 0,04 Persen
BACA JUGA:Selasa Pagi, Cilacap Diguncang Gempa Magnitudo 4,2
Diketahui, hujan dengan intensitas sedamh turun di Desa Karangreja, Karangaren, Karangklesem, Kutasari, Munjul, Karangjengkol, Karangcegak, Candinata dan Candiwulan. Seluruhnya di wilayah Kecamatan Kutasari.
Hujan juga turun di Desa Gembong, Kajongan dan Bojongsari, seluruhnya di Kecamatan Bojongsari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: