Sampah di Cilacap Berpotensi Sampai 900 Ton Per Hari, Didominasi Sampah Plastik
Kegiatan Bank Sampah di Desa Mujur, Kroya, Cilacap, Minggu (27/8/2023)-Rayka Diah Setianingrum/Radar Banyumas-
CILACAP, RADAR BANYUMAS - Pemerintah Kabupaten Cilacap terus berupaya mengurangi sampah kantong plastik dan sampah rumah tangga. Pasalnya, volume maupun jenisnya mengalami peningkatan.
Diketahui, dalam per hari Cilacap berpotensi menghasilkan sampah sekitar 900 ton. Untuk itu, masyarakat diajak untuk mengurangi penggunaan sampah khususnya sampah plastik.
"Kita ajak masyarakat agar membawa kantong belanjaan sendiri saat ke pasar, toko dan lainnya. Agar mengurangi penggunaan sampah plastik. Minimal dimulai dari diri sendiri," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cilacap Sri Murniyati.
Dikatakan Murni, pihaknya telah melaunching program CANTIK pada akhir 2022 lalu. Namun, belum semua masyarakat di Kabupaten Cilacap menggunakan kantong belanja sendiri.
BACA JUGA:Hari Ini Pawai Budaya, DLH Yakinkan Bisa Atasi Sampah Paska Karnaval
BACA JUGA:Ditarget Operasional Tahun Ini, IPAL di TPS Desa Pesantren Masih Dibahas
"Karena kantong plastik akan berdampak terhadap lingkungan yang mana dalam jangka panjang juga akan berdampak pada kesehatan manusia. Jadi kami mengajak masyarakat untuk meninggalkan kantong plastik," katanya.
Selain itu, dia juga meminta agar swalayan, pasar tradisional, pelaku UMKM, perhotelan dan lainnya ikut mendukung gerakan tersebut. Pihaknya juga meminta seluruh komunitas maupun aktivis bisa ikut mengkampanyekan gerakan peduli sampah.
"Kami harap di tahun 2025 nanti masyarakat Cilacap semua bisa meninggalkan kantong plastik," ujar Murni.
Hal ini diterapkan di Desa Mujur, Kecamatan Kroya. Salah satunya dengan mendirikan bank sampah sebagai salah satu upaya gerakan peduli lingkungan.
BACA JUGA:Dinnakerkop UKM Banyumas Targetkan Job Fair di 5 SMK
BACA JUGA:Tidak Semua Pelaku UMKM Ikuti Pekan Promosi Expo 2023
Waljinah, Ketua Bank Sampah Mawar Ceria Desa Mujur mengatakan, bank sampah diharapkan dapat menjadi solusi inovatif agar membiasakan masyarakat mengolah sampah, khsusunya sampah rumah tangga.
"Sampah yang ditabung, timbang dihargai dengan sejumlah uang dan kita bekerjasama dengan pabrik pengolahan untuk mendaur ulang sampah ini," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: