Kasus DBD di Kabupaten Purbalingga Masih Tinggi, Empat Orang Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Purbalingga Masih Tinggi, Empat Orang Meninggal

Fogging dilakukan untuk membunuh nyamuk Aedes Aegypti dewasa.-DOK. ADITYA/RADARMAS-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten PURBALINGGA masih tinggi pada bulan November ini.

Meski tak ada lonjakan, tercatat sudah ada sembilan orang dinyatakan positif terjangkit penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti ini.

Hal itu diungkapkan oleh Koordinator Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten PurbaIingga Aji Sumbodo kepada Radarmas, Kamis, 24 November 2022.

BACA JUGA:Tahun Depan Penetapan Status Jalan Provinsi, DPU Masih Kaji Usulan

Dia menjelaskan, sebelumnya pada bulan Oktober lalu ditemukan 16 kasus DBD di Kabupaten Purbalingga.

"Total kasus samlai dengan Oktober 2022 ditemukan 249 kasus," lanjutnya.

Dengan adanya penambahan 9 kasus di bulan November ini. Maka, di Kabupaten Purbalingga hingga, 24 November 2022 ditemukan 258 kasus DBD, dengan kasus meninggal dunia sebanyak empat orang.

BACA JUGA:Tenaga Kesehatan di Terminal Bulupitu Terbatas

Dinkes Kabupaten Purbalingga mengimbau warga untuk melakukan gotong royong dalam membersihkan lingkungan tempat tinggal.

Hal itu dalam rangka membasmi nyamuk Aedes Aegypti, penyebab kasus DBD.

"Lakukan gotong royong untuk membersihkan aliran selokan, rumah dan lainnya setiap saat, agar nyamuk aedes aegypti tidak berkembang," jelasnya.

BACA JUGA:Jelang Hari Guru, Ini Harapan GTT PTT di Purbalingga

Dia mengatakan, kaleng dan ban bekas dikumpulkan dalam suatu tempat dan ditimbun. 

Setelah itu, bak penampungan di rumah harus ditutup dan bak mandi harus dikuras setiap saat agar jentik nyamuk tidak berkembang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: