Manchester City vs Aston Villa, Drama Gol Menit Akhir Berakhir dengan Skor 2-1

Meski begitu, ancaman dari City terus berdatangan. Di menit ke-60, McAtee nyaris mencetak gol setelah menerima umpan De Bruyne, namun bola melenceng tipis.

The Citizens tak henti menyerang lewat Kovacic dan McAtee. Namun upaya mereka masih bisa dibendung oleh ketangguhan Emiliano Martinez.

Villa tidak tinggal diam dan mulai mencoba menyerang balik di sepuluh menit terakhir. Pergantian pemain dari pelatih Unai Emery juga membuat permainan Villa lebih hidup.

BACA JUGA:Gesitnya Pemain Wolves Saat Hadapi Manchester United di Premier League

BACA JUGA:Leicester vs Liverpool: Duel Sengit Berakhir dengan Kekalahan Menyakitkan untuk Tuan Rumah

Namun di saat laga tampaknya akan berakhir imbang, City kembali menggila. Doku melepas umpan silang tajam dan Nunes datang menyambut bola untuk mencetak gol kemenangan di menit 90+4.

Statistik Pertandingan: City Lebih Unggul

Dari sisi statistik, Manchester City unggul di banyak sektor. Mereka mencatatkan 14 tembakan, dengan enam di antaranya tepat sasaran.

Villa hanya mampu menciptakan tujuh percobaan dan tiga yang mengarah ke gawang. Dalam hal penguasaan bola, City sangat dominan dengan 62 persen.

City juga unggul dalam hal akurasi operan, mencatatkan 479 operan dengan tingkat akurasi 89 persen. Villa hanya membuat 301 operan dengan akurasi 81 persen.

BACA JUGA: Liverpool Harus Tunda Juara Liga Inggris, Meski Menang Atas Leicester City

BACA JUGA:Hasil Manchester United vs Wolves, MU Kalah di Kandang, Skor dan Statistik

Kedua tim cukup seimbang dalam hal pelanggaran, masing-masing dengan sembilan dan sepuluh pelanggaran. Kartu kuning juga sama-sama tiga untuk masing-masing tim.

Tidak ada kartu merah dalam laga ini. Kedua tim juga sama-sama tertangkap offside dua kali.

Man City punya banyak peluang lewat sepuluh tendangan sudut. Sebaliknya, Villa hanya mendapatkan dua tendangan sudut sepanjang pertandingan.

Susunan Pemain: Kedua Tim Turunkan Kekuatan Terbaik

Manchester City tampil dengan formasi 4-2-3-1. Stefan Ortega dipercaya di bawah mistar, didukung oleh Nunes, Dias, Gvardiol, dan O'Reilly di lini belakang.

Sumber: