Wilayah Utara Purbalingga Masih 'Dikepung' Bencana Angin Kencang

Wilayah Utara Purbalingga Masih 'Dikepung' Bencana Angin Kencang

POTONG: Evakuasi pohon tumbang akibat bencana angin kencang di sejumlah wilayah terus dilakukan.-BPBD Purbalingga untuk Radarmas-

PURBALINGGA,RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Bencana angin kencang masih mengepung wilayah Utara Kabupaten Purbalingga, sejak awal pekan lalu sampai sekarang. Dampak yang diakibatkan bencana angin itu berupa pohon tumbang dan merusak sejumlah rumah warga.

Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga secara rutin berbagi tugas secara menyeluruh. Yaitu memotong pohon yang mengenai jalan raya, rumah dan prasarana umum lainnya.

"Kami dibantu relawan dan termasuk dari Pramuka Peduli. Namun prinsipnya, kami terus bergerak," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Purbalingga, Ir Prayitno MSi, Kamis 14 Maret 2024.

Kejadian terbaru pada Rabu kemarin di wilayah Bobotsari, Karangmoncol, Rembang, Pengadegan, dan sejumlah wilayah lainnya.

BACA JUGA:Dampak Angin Kencang di Purbalingga Meluas Jadi 8 Lokasi

BACA JUGA:Angin Kencang Melanda Sejumlah Wilayah di Purbalingga, Pohon Tumbang dan Rumah Rusak

Di Bobotsari pohon tumbang dekat wisata air Pancuran Ciblon, di Serang, Karangreja angin kencang yang menyebabkan aliran listrik PLN terputus.

Dua hari sebelumnya, pohon tumbang di jalan Provinsi Purbalingga-Pemalang, Desa Karangtalun Dukuh Ngebak Bobotsari. Lokasi berikutnya di jalan penghubung Desa Bobotsari-Serayu Kecamatan Mrebet.

Selanjutnya di jalan penghubung Desa Serayu Karanganyar-Serayu Larangan Mrebet, Karangduren RT 01 RW 03, RT 03 RW 02 dan RT 03 RW 04 Kecamatan Bobotsari.

“Dua rumah di Desa Karangduren, rusak bervariasi tertimpa pohon,” jelasnya.

BACA JUGA:Angin Kencang Sebabkan Sejumlah Pohon Tumbang Timpa Rumah Warga di Banyumas

BACA JUGA:TPS Rusak Diterjang Angin Ribut di Pliken Kembaran Banyumas

Selain bencana angin kencang, BPBD juga menerima laporan tanah longsor di Desa Tegalpingen Kecamatan Pengadegan.

Pihaknya terus mengimbau agar warga waspada karena potensi angin dan hujan serta cuaca ekstrem masih terjadi dalam pekan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: