Cegah Banjir, Sungai di Kota Slawi Butuh Normalisasi

Cegah Banjir, Sungai di Kota Slawi Butuh Normalisasi

PARIPURNA - Anggota DPRD Kabupaten Tegal, Umi Azkiyani, membacakan pandangan umum Fraksi PKB, saat rapat paripurna, belum lama ini. (YERI NOVELI/RADAR SLAWI)--

SLAWI - Musim hujan di bulan ini masih berlangsung. Untuk mencegah banjir di wilayah Slawi Kabupaten Tegal maka sungai-sungai di wilayah tersebut harus dinormalisasi.

Hal itu diungkapkan Anggota DPRD Kabupaten Tegal, Umi Azkiyani, Kamis (7/3).

Menurutnya, setiap menggelar reses di Dapil 1 yang meliputi Kecamatan Slawi, Dukuhwaru dan Lebaksiu, warga selalu mengusulkan normalisasi sungai. 

Sebab, saluran sungai di wilayah Kota Slawi yang merupakan jantungnya Kabupaten Tegal itu, sudah banyak yang dangkal. Sehingga kerap meluap setiap turun hujan.

BACA JUGA:DPRD Tegal Mengusulkan Pembangunan Flyover di Underpass Prupuk

Kendati banjirnya tidak separah di wilayah Kabupaten Brebes, tapi normalisasi sungai sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

"Terutama di wilayah Slawi Kulon, banyak sungai-sungai yang dangkal. Sehingga sering meluap saat turun hujan," kata Umi, politikus PKB ini.

Selain normalisasi, pihaknya juga menghendaki adanya pembangunan bronjong di Sungai Gung yang berada di Kelurahan Procot Kecamatan Slawi.

Menurutnya, kondisi bantaran sungai saat ini sudah cukup parah. Bahkan, erosi semakin meluas hingga ke lahan dan permukiman warga.

BACA JUGA:DPRD Siapkan Anggaran untuk Drainase di Prupuk Utara

Ada beberapa rumah yang terancam longsor karena bantaran sungai sudah mulai terkikis.

Dirinya tak menampik, Sungai Gung memang kewenangannya pemerintah provinsi Jawa Tengah. Namun alangkah baiknya jika pemerintah daerah setempat mengusulkan ke provinsi agar ada alokasi anggaran untuk pembangunan bronjong di tempat tersebut.

"Kalau tidak secepatnya dibangun bronjong, maka lahan warga semakin habis. Dan bisa merusak rumah-rumah warga," tandasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: