Calon Jemaah Haji Asal Purwokerto Utara Terkena Stroke

Calon Jemaah Haji Asal Purwokerto Utara Terkena Stroke

Pengurus KBIHU Al-Arofat (dua dari kiri) menginformasikan pada tim Dinkes Banyumas terkait kondisi satu jemaahnya yang terkena stroke sehingga sempat menyulitkan pengurus untuk berkomunikasi tatap muka dengan jemaah.-Yudha Iman Primadi/Radar Banyumas-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Satu calon Jemaah Haji (CHJ) asal Purwokerto Utara tidak jadi berangkat tahun ini, padahal sudah melakukan pelunasan sejak 2023. Dikarenakan CHJ terseut mengalami stroke.

Pengurus Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIHU) Al-Arofat, H Irhamni mengatakan, satu jemaahnya asal Purwokerto Utara sudah melakukan pelunasan sejak 2023, tetapi data dari Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) saat dipilah CJH yang belum melunasi, jemaah tersebut termasuk yang belum pelunasan tahun ini. Terkait kebenaran data tersebut, pihaknya ketika ingin berkomunikasi langsung dengan jemaah, sempat kesulitan karena yang bersangkutan terkena stroke.

"Mohon solusi. Jadi kami sulit komunikasi tidak bisa bertatap muka langsung dengan jemaah," katanya.

Dikonfirmasi terkait adanya satu jemaah haji perempuan asal Kecamatan Purwokerto Utara yang informasinya dari KBIHU menderita stroke. Informasi dari puskesmas, jemaah yang bersangkutan sebelum menderita stroke sudah menderita Diabetes. 

BACA JUGA:Tidak Istithoah, Satu Calon Jemaah Haji Dari Kemranjen Gagal Berangkat

BACA JUGA:Antrean Rekam Biometrik Calon Jemaah Haji Kurang Teratur

Ketika dari pihak puskesmas akan melaksanakan evaluasi terhadap sakit Diabetes yang diderita, jemaah justru terkena serangan stroke. Dari puskesmas setempat tentunya sudah mengetahui dan memantau kondisi CJH tersebut, karena termasuk dalam perhatian khusus.

"Meskipun dalam rapat koordinasi dan pembinaan KBIHU pertengahan bulan ini belum terjawab jelas terkait solusi yang diminta oleh pengurus KBIHU Al-Arofat, dari pengurus mungkin sudah mendapatkan informasi lebih lengkap dari Puskesmas mengenai jemaahnya yang stroke," jawab Hamdi.

Disinggung status Istithoah (mampu secara fisik dan mental) atau tidak Istithoah jemaah yang bersangkutan, kemungkinan besar jemaah yang bersangkutan untuk tahun ini ditunda keberangkatannya. Berbeda dengan penyakit gagal ginjal yang mengharuskan jemaah cuci darah secara rutin, sudah jelas secara status kesehatan haji tidak Istithoah.

"Untuk kepastiannya masih harus melihat hasil evaluasi pada penyakit Diabetes yang diderita jemaah. Sampai hari ini (Kamis) belum dilaksanakan," pungkas Hamdi. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: