Antrean Rekam Biometrik Calon Jemaah Haji Kurang Teratur
Pelaksana Seksi PHU Kemenag Banyumas menenangkan calon jemaah haji di tengah antrian perekaman biometrik yang kurang teratur.-Yudha Iman Primadi/Radar Banyuma-
PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Rekam data biometrik calon jemaah haji Banyumas memasuki hari ketiga, Senin (15/1). Pada pelaksanaannya, giliran untuk calon jemaah haji Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU) Al-Arofat.
Pantauan Radarmas, sekira pukul 10.00 hingga menjelang Zuhur, antrean Rekam Biometrik sempat kurang teratur. Di mana jemaah haji yang datang lebih awal, justru baru menyelesaikan perekaman belakangan dan sebaliknya. Pelaksana Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kantor Kemenag Banyumas, Gofar mewanti-wanti jemaah untuk lebih bersabar untuk menenangkan kondisi tersebut,
Pelaksana Seksi PHU Kantor Kemenag Banyumas, Fathatul Mardiyah menyampaikan cara calon jemaah haji untuk melakukan rekam biometrik. Pertama calon jemaah haji datang ke Gedung KBIHU Al-Arofat. Jemaah terlebih dahulu melapor sebelum diberikan semacam antrean, untuk mengikuti perekaman data biometrik. Jika tidak melapor, sekalipun datang pagi maka jemaah lama mengantri.
"Setelah lapor, kami carikan paspornya untuk selanjutnya dilakukan perekaman, wajah, sidik jari dan yang lainnya oleh operator," katanya.
BACA JUGA:Rekam Biometrik Visa Bio Calhaj Banyumas Jadi Syarat Berangkat Haji
BACA JUGA:Per Hari Dijadwalkan 100 Calon Haji Banyumas Rekam Biometrik
Fathatul menjelaskan, perekaman biometrik tahun ini berbeda dengan tahun lalu. Di mana perekaman biometrik tahun ini tidak dilakukan di eks kawedanan seperti Cilongok, Ajibarang, dan Wangon. Perekaman biometrik dilaksanakan di masing-masing gedung KBIHU dan Majelis Taklim (MT), dengan pertimbangan untuk pengelompokan data jemaah akan lebih mudah.
"Tidak hanya di Purwokerto, untuk jemaah satu MT dengan hanya puluhan jemaah kami yang datang ke Sumpiuh untuk perekaman," terang dia.
Adapun data yang dihimpun Radarmas, jumlah total calon jemaah haji yang telah berhasil perekaman biometrik dalam tiga hari pelaksanaan masih dibawah 500 jemaah dan masih akan terus bertambah. Angka tersebut baru dari jemaah dua KBIHU yaitu Muhammadiyah dan Al-Arofat.
"Capaian perekaman biometrik paling update yang paling tahu operator," pungkas Fathatul. (yda)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: