Gelombang Hingga 4 Meter Berpeluang Terjadi di Pesisir Cilacap, Wisatawan Diminta Hati-Hati

Gelombang Hingga 4 Meter Berpeluang Terjadi di Pesisir Cilacap, Wisatawan Diminta Hati-Hati

Kapal nelayan melintas wilayah Cilacap Timur.-RAYKA/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi 4 meter yang berpeluang terjadi di Samudra Hindia Selatan Jawa. Potensi tersebut berpotensi terjadi di perairan selatan Cilacap.

Prakirawan Cuaca BMKG Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Rendi Krisnawan mengatakan, pola angin wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari utara - timur laut dengan kecepatan angin berkisar 8-25 knot. 

Kemudian wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari barat daya - barat laut dengan kecepatan angin berkisar 4 - 15 knot.

"Kecepatan angin perahu nelayan mencapai 15 knot, kapal tongkang mencapai 16 knot, kapal ferry mencapai 21 knot sedangkan kapal pesiar mencapai 27 knot. Masyarakat yang beraktivitas di sekitar pantai harus berhati-hati," katanya. 

BACA JUGA:Tanggul Sungai Cimeneng Cilacap Jebol, Rumah Warga Terendam Air

BACA JUGA:Kasus Kebakaran di Cilacap Meningkat Selama Februari 2024

Kepala TU UPT BPBD Kroya, Mijan mengatakan, pihaknya telah meminta nelayan maupun wisatawan di sepanjang pantai wilayah Cilacap timur untuk lebih waspada. 

"Berdasarkan himbauan BMKG gelombang tinggi berpotensi hingga 4 meter bahkan pola angin juga cukup kencang. Dengan kenaikan gelombang untuk sementara waktu lebih berhati-hati saat melaut," ucapnya.

Dia pun meminta kepada wisatawan yang berwisata ke pantai, agar meningkatkan kewaspadaan saat bermain di pantai. Selain itu, pihaknya meminta agar wisatawan selalu mematuhi arahan petugas SAR yang berjaga.

"Beberapa pantai saat weekend terutama saat sore hari banyak yang ramai. Karena itu kami minta kepada wisatawan saat berkunjung ke pantai dan terjadi gelombang tinggi untuk tetap waspada dan tetap mematuhi arahan dari Tim SAR," katanya. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: