Banner v.2
Banner v.1

Cuaca Ekstrem Rusak Rumah Warga, BPBD Kebumen Berikan Imbauan

Cuaca Ekstrem Rusak Rumah Warga, BPBD Kebumen Berikan Imbauan

Pohon tumbang menimpa salah satu rumah warga di Kecamatan Ayah saat hujan deras disertai angin kencang yang terjadi pada Sabtu (15/6).--

KEBUMENCuaca ekstrem kembali memicu bencana di wilayah Kabupaten Kebumen. Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan dua rumah warga di Desa Pasir, Kecamatan Ayah, rusak pada Sabtu (15/6). Meski tidak ada korban jiwa, peristiwa tersebut mengakibatkan kerugian materi bagi warga terdampak.

Bako Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen, Heri Purwoto, menyebutkan dua rumah yang terdampak masing-masing milik Kasinem, warga Dusun Ketanggung RT 2 RW 1, dan Darmuji (60), warga Dukuh Dilem RT 3 RW 3 di desa yang sama.

“Berdasarkan hasil asesmen lapangan, cuaca ekstrem yang ditandai dengan hujan berintensitas tinggi dan angin kencang mengakibatkan atap rumah milik Ibu Kasinem roboh. Ukuran atap yang mengalami kerusakan mencapai 6 meter panjang dan 4 meter lebar,” ujar Heri via sambungan telefon, Selasa (17/6).

Sementara itu, di Dukuh Dilem, pohon kelapa tumbang dan menimpa rumah Darmuji. “Bagian yang terdampak meliputi dapur, kamar mandi, dan toren penampungan air kapasitas 550 liter. Atap rumah dari bahan asbes sebanyak 4 lembar mengalami kerusakan,” lanjutnya.

Menindaklanjuti kejadian ini, BPBD Kabupaten Kebumen melalui Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC PB) telah terjun ke lokasi. Selain melakukan pendataan, para personel juga menyerahkan bantuan logistik guna mendukung kerja bakti warga.

“Adapun kebutuhan mendesak seperti bahan bangunan (asbes) telah dipenuhi melalui swadaya pemerintah desa setempat,” tambah Heri.

BPBD Kebumen terus berkoordinasi dengan pemerintah desa dan masyarakat setempat untuk mempercepat pemulihan kondisi rumah yang terdampak bencana.

“Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, khususnya angin kencang dan hujan berintensitas tinggi yang masih dapat terjadi,” pungkasnya. (fur)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: