Budidaya Kelompok Wanita Tani Desa Karangrau Terancam Hama Ulat

Budidaya Kelompok Wanita Tani Desa Karangrau Terancam Hama Ulat

KWT Setia Tani Desa Karangrau sedang menyirami tanaman sayuran di greenhouse. Mereka tetap mewaspadai adanya potensi serangan hama. -Fijri Rahmawati/Radar Banyumas-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Karangrau, Kecamatan Banyumas mengalami kendala soal hama yang menyerang tanaman sayuran. Padahal, budidaya yang diterapkan menggunakan greenhouse.

Greenhouse dirancang salah satunya untuk memberikan perlindungan pada tanaman dari hama dan penyakit. Sehingga, memungkinkan petani lebih mudah mengendalikannya.

"Masih ada ulat dan belalang yang memakan sayuran. Kalau ada kupu-kupu masuk greenhouse, kami kejar sampai dapat, dibiarkan saja nanti bertelur," ujar Ketua KWT Setia Tani, Narsih.

Tanaman yang diserang ulat atau belalang mengalami kerusakan pada daun. Lantaran sudah tidak layak, sayuran dicabut dan diganti dengan bibit baru. Hal tersebut mengganggu produktivitas.

BACA JUGA:Budidaya Sidat dan Pertanian Kelengkeng di Kampung Laut, Cilacap Akan Dikembangkan untuk Ekowisata

BACA JUGA:Sembilan Kecamatan di Cilacap Berpotensi Budidaya Sidat

Narsih menyampaikan, adanya serangan ulat dan belalang di greenhouse karena sempat ada yang berlubang. Sehingga, menjadi akses hama.

"Sekarang mendingan hamanya, karena bagian yang bolong sudah ditutup," imbuh Narsih.

Namun demikian, pengelola KWT masih tetap harus mewaspadai ancaman hama ulat dan belalang. Sebab, setelah lubang ditutup, tanaman sayuran masih ada yang dimakan ulat.

KWT Setia Tani Desa Karangrau budidaya beragam jenis sayuran organik. Setiap panen selalu ludes terjual bahkan kadang tidak mampu mencukupi permintaan pasar.

Lahan KWT Setia Tani berada di area Agrowisata Durian Desa Karangrau. Saban hari, pengelola selalu datang untuk merawat tanaman. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: