Bahaya Olahraga di Siang Hari

Bahaya Olahraga di Siang Hari

Bahaya Olahraga di Siang Hari-Hello Sehat -

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Olahraga telah lama diakui sebagai kegiatan penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Namun, penting untuk diingat bahwa pemilihan waktu yang tepat dalam berolahraga juga memiliki dampak signifikan terhadap kesejahteraan kita. 

Salah satu anggapan umum adalah bahwa berolahraga di siang hari dapat membantu dalam upaya penurunan berat badan. Namun, penelitian terbaru menunjukkan sebaliknya. Berolahraga di bawah paparan sinar matahari yang terik justru dapat mengakibatkan tubuh kelelahan dengan cepat.

Selain itu, saat suhu tubuh meningkat karena olahraga di siang hari, tubuh cenderung mengalami dehidrasi lebih cepat, yang pada gilirannya dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk membakar lemak dengan efisien.

Selain tidak efektif dalam menurunkan berat badan, olahraga di siang hari juga dapat meningkatkan risiko terhadap kesehatan. Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan kulit terbakar, bahkan dapat meningkatkan risiko kanker kulit. 

BACA JUGA:Ngga Bikin Ribet! Inilah Olahraga yang Bisa Dilakukan di Rumah

BACA JUGA:Pilihan Olahraga Simpel untuk Pola Hidup Sehat Kamu

Selain itu, olahraga di siang hari juga meningkatkan risiko terhadap Heatstroke atau kelelahan panas, yang dapat mengakibatkan gejala serius seperti pusing, mual, bahkan kehilangan kesadaran.

Apakah Boleh Olahraga di Siang Hari?

Sebuah penelitian dari University of Nebraska di Omaha, AS, telah mengungkapkan dampak yang perlu diperhatikan ketika melakukan olahraga di luar ruangan pada saat suhu tinggi. Berolahraga di lingkungan dengan suhu tinggi ternyata dapat memengaruhi kinerja sel otot, terutama pada bagian mitokondria.

Mitokondria, yang merupakan bagian penting dalam sel untuk pembentukan energi dan proses pernapasan, menjadi fokus penelitian ini. Ketika mitokondria pada sel otot tidak berfungsi secara optimal, ini dapat meningkatkan risiko terhadap berbagai masalah kesehatan, termasuk obesitas, penuaan dini, diabetes, dan komplikasi lainnya.

Penelitian ini juga bertujuan untuk menentukan suhu optimal untuk berolahraga yang dapat mengoptimalkan proses pembentukan energi di mitokondria. Para peneliti mempelajari bagaimana suhu lingkungan yang berbeda, mulai dari yang sejuk hingga panas seperti pada siang hari, memengaruhi kinerja olahraga.

BACA JUGA:Ragam Olahraga yang Bisa Dilakukan di Rumah

BACA JUGA:Olahraga yang Hemat untuk Memulai Pola Hidup Sehat

Dalam penelitian ini, sampel jaringan otot paha setiap peserta diamati sebelum, segera setelah, dan 3–4 jam setelah peserta melakukan sepeda selama satu jam. Peserta melakukan olahraga di dalam ruangan dengan suhu yang dapat diatur antara 20 hingga 33 derajat Celsius.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: