Beri Ruang Bagi Atlet Disabilitas, NPCI Banyumas Bakal Pertandingkan Delapan Cabor Dalam Kejurkab Awal Maret

Beri Ruang Bagi Atlet Disabilitas, NPCI Banyumas Bakal Pertandingkan Delapan Cabor Dalam Kejurkab Awal Maret

Atlet bulutangkis disabilitas melakukan pemanasan sebelum bertanding, di GOR Satria Purwokerto.-DOK DIMAS PRABOWO/RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Sebanyak Delapan cabang olahraga, bakal dipertandingkan dalam ajang Kejuaraan Kabupaten (Kejurkab) bagi atlet penyandang disabilitas pada Sabtu, (2/3) nanti. Kejurkab tersebut diselenggarakan oleh National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) Kabupaten Banyumas, sebagai salah satu upaya pencarian atlet-atlet unggul bagi penyandang disabilitas

"Cabang olahraganya atletik, renang, bulutangkis, tenis meja, catur, goalball, bochia dan blind judo," kata Ketua NPCI Kabupaten Banyumas Suwondo Geni. 

Dia menuturkan, tujuan dari Kejurkab antara lain untuk menjaring anggota baru, serta mengukur prestasi para atlet difabel yang selama ini telah berlatih.

BACA JUGA:Bos Jembatan Kaca The Geong Dituntut Satu Tahun Bui

"Jadi atlet yang kami jaring ini nantinya akan kami naikkan gradenya untuk menjadi atlet peringkat A sehingga ketika ada kejuaraan di tingkat provinsi, atlet akan kami berangkatkan," terangnya. 

Lanjut, tahun ini ada beberapa event yang bakal digelar NPCI. Mulai dari level daerah sampai level nasional. 

"Diantaranya kejuaraan untuk pelajar penyandang difabel serta untuk atlet – atlet di bawah usia 18 tahun atau PAUD serta kegiatan prestasi menuju tingkat nasional," tuturnya. 

BACA JUGA:Wanita Korban Tabrak Lari Dirujuk ke Rumah Sakit, Kasus Kecelakaan Masi Diselidiki Polisi

Berbagai ajang dan event yang dihelat ia sebut, merupakan upaya untuk memberikan ruang bagi penyandang disabilitas yang mempunyai minat dan bakat di dunia olahraga. 

"NPCI Banyumas telah mengadakan konsolidasi dengan semua pelatih dan asisten pelatih, sehingga masing – masing pelatih mempunyai progress report dari para atlet," ucapnya. 

Pihaknya juga meminta bantuan dari seluruh stakeholder seperti Dinas Pendidikan, guru olah raga, camat, kepala desa dan lurah untuk mencari bibit atlit disabilitas yang baru.

BACA JUGA:Mayat Pria Ditemukan Mengapung di Sungai Kacangan Kecamatan Kejobong

"Semua pelatih sudah memiliki report masing masing. Sehingga semua atlet terukur prestasinya," pungkasnya. (aam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: