Harga Beras di Purbalingga Terus Merangkak Naik, Harga Cabai Semakin Pedas
![Harga Beras di Purbalingga Terus Merangkak Naik, Harga Cabai Semakin Pedas](https://radarbanyumas.disway.id/upload/2c27e2c4db43393c5b6ee4e7edd3aeef.jpg)
Penjual sembako di Pasar Segamas Purbalingga-ADITYA/RADARMAS -
PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Harga komoditas sembako di Kabupaten Purbalingga terus merangkak naik. Salah satunya adalah komoditas beras. Kenaikan komoditas beras terakhir terjadinpada tanggal 29 Januari 2024 lalu.
Fungsional Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) kabupaten Purbalingga Martha Dwi Budiarti mengatakan, hal tersebut kepada Radarmas, Jumat, 2 Februari 2024.
"Beras Pandan Wangi jenis kw premium semula Rp 15 ribu per kilogram kini menjadi Rp 15.500 per kilogram," katanya.
Dia menambahkan, beras Pandan Wangi jenis kw medium semula dijuak Rp 14 ribu per kilogran menjadi Rp 14.500 per kilogram.
BACA JUGA:Harga Beras Diprediksi Kembali Naik Sampai Februari 2024
Harga beras Ir 64 jenis kw premium semula Rp 15 ribu per kilogram menjadi Rp 15.300 per kilogram. Sedangkan, beras Ir 64 jenis kw medium semula Rp 13.800 per kilogram, kini dijual menjadi Rp 14.300 per kilogram.
Dia menyebutkan, terus naiknya harga komoditas beras di Kabupaten Purbalingga tersebut, karena kondisi cuaca. Serta, belum masuk musim panen raya beras.
Selain komoditas beras, kenaikan harga juga terjadi pada komoditas cabai. Harga cabai Rawit Merah semakin pedas atau naik. Yakni, semula Rp 33.500 per kilogram, harga terbaru menjadi Rp 36 ribu per kilogram.
"Serta, harga Cabai Rawit Hijau semula dijual Rp 25.000 per kilogram, kini harganya menjadi Rp 26.500 per kilogram," imbuhnya.
BACA JUGA:Fenomena El Nino, Surplus Beras di Purbalingga Diperkirakan Hanya 6 Ribu Ton
Sejumlah harga komoditas juga terpantau turun. Diantaranya, daging ayam Ras/ Broiler semula dijual Rp 34.500 per kilogram, kini menjadi Rp 33.500 per kilogram.
Harga cabai merah besar teropong semula Rp 62 ribu per kilogram menjadi Rp 50 ribu per kilogram. Cabi merah besar keriting semula Rp 66 ribu per kilogram menjadi Rp 51.500 per kilogram. (tya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: