8 Tantangan dalam Usaha Green House, Modal Awal Tinggi

Usaha green house seringkali bergantung pada pasar lokal dan musiman. Jika lokasi bisnis berada di wilayah dengan musim yang singkat atau kurangnya permintaan lokal, pemilik usaha green house mungkin mengalami kesulitan menjaga kelangsungan bisnis. 

Oleh karena itu, diversifikasi pasar atau mencari peluang ekspansi dapat menjadi strategi yang diperlukan.

BACA JUGA:10 Cara Pemasaran Sayuran dan Buah Hidroponik Agar Terjual Mahal, Tidak Ribet

BACA JUGA:6 Sayuran yang Cocok Ditanam Pada Hidroponik Beserta Alasannya!

7. Isu Lingkungan

Meskipun usaha green house berkontribusi pada keberlanjutan melalui pertanian organik dan tanaman hias, namun juga dapat menimbulkan isu lingkungan seperti penggunaan energi, limbah plastik, dan konsumsi air yang tinggi. 

Pemilik usaha green house perlu mempertimbangkan cara-cara untuk mengurangi dampak lingkungan dan mengadopsi praktik-praktik yang lebih berkelanjutan.

8. Keterbatasan Ruang

Rumah kaca memiliki batasan fisik berdasarkan ukuran dan bentuknya. Keterbatasan ruang dapat membatasi skala produksi dan variasi tanaman yang dapat dibudidayakan. 

Pemilik usaha green house harus mempertimbangkan dengan cermat perencanaan tata letak dan penggunaan ruang agar dapat memaksimalkan kapasitas produksi dengan efisien.

Meskipun usaha green house menawarkan potensi pertumbuhan yang besar, pemiliknya perlu menyadari dan mengatasi kelemahan yang mungkin dihadapi. 

Dengan perencanaan dan manajemen yang cermat, serta adaptabilitas terhadap perubahan kondisi pasar dan lingkungan, usaha green house dapat tetap menjadi pilihan bisnis yang menarik dan berkelanjutan. 

Menghadapi kelemahan ini dengan solusi yang tepat dapat membantu meminimalkan risiko dan meningkatkan peluang sukses dalam industri yang kompetitif ini. (okt/*)

Sumber: