Adisatrya Dampingi Pembuatan NIB untuk Gerakkan Sektor Riil UMKM

CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Pertumbuhan sektor riil perlu terus didorong. Salah satunya dengan mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang terbukti mampu menyerap banyak tenaga kerja. Sayangnya, tak sedikit pelaku UMKM yang terbatas aksesnya.

Pengembangan UMKM menjadi salah satu fokus Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Adisatrya Suryo Sulisto selama dia di Senayan selama hampir tiga periode ini.

"UMKM yang berdaya saing ialah salah satu pilar ekonomi kita. Jujur saja, kita selalu berkeinginan agar setiap pelaku UMKM bisa naik kelas atau level," katanya, belum lama ini.

Adisatrya terus berusaha memberdayakan pelaku UMKM. Adisatrya bersama PT PLN pun kembali menggelar Pendampingan Pembuatan NIB untuk Pengembangan UMKM. Kali ini, kegiatan diadakan di Dominic Hotel Purwokerto dan Aston Inn Hote Cilacap pada Minggu (11/8/2024).

Turut hadir sebagai narasumber dalam pelatihan tersebut adalah Kepala DPKUKM Kabupaten Cilacap Umar Said dan Ketua Perhimpunan Setara Alfa Edison.

Tak kurang 240 peserta pelaku UMKM di masing-masing kabupaten mengikuti kegiatan tersebut.

Adisatrya menuturkan, ada puluhan ribu pelaku UMKM di Kabupaten Banyumas dan Kabupten Cilacap yang belum memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB). Padahal, banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh dengan memiliki NIB tersebut. "Karena itu, kita ingin sebanyak-banyaknya pelaku UMKM bisa memiliki NIB," tandasnya.

Menurutnya, beberapa manfaat memiliki NIB bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah ialah akan mempermudah akses Kredit Usaha Rakyat (KUR). " Pelaku UMKM yang sudah memiliki NIB, akan mendapatkan kemudahan dalam aspek pendanaan. Salah satunya dengan bunga dengan suku rendah KUR yang diimplementasikan dengan subsidi pemerintah," katanya. 

Selain itu, mereka juga bisa memperoleh pelatihan, usaha mendapatkan legalitas, tTepat sasaran dalam memperoleh program pemerintah, dan kemudahan memasuki komunitas resmi. "Dengan memiliki NIB juga memberikan kemudahan dalam akses bergabung dalam komunitas-komunitas resmi yang terkait dengan usaha UMKM yang dimiliki," kata Adisatrya. (dea/dis)

Sumber: