Mengenal Tren FWB di Kalangan Gen Z serta Dampaknya Bagi Kesehatan Fisik dan Mental

Mengenal Tren FWB di Kalangan Gen Z serta Dampaknya Bagi Kesehatan Fisik dan Mental

Dampak bahaya tren Friends With Benefits di kalangan Gen Z-Pinterest -

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Friends with Benefits (FWB) adalah istilah yang sedang populer dikalangan Gen Z. FWB artinya adalah sebuah hubungan tanpa ikatan status yang melibatkan aktivitas seksual atau hubungan seksual antara perempuan dan laki-laki yang berteman. Meskipun konsep ini bisa terlihat menarik bagi beberapa orang, perlu diperhatikan bahwa FWB memiliki potensi bahaya bagi kesehatan baik secara fisik maupun mental.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang FWB dan bahayanya bagi kesehatan fisik dan mental.

Apa Itu Friends With Benefits ?

Friends with Benefits (FWB) adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan hubungan antara perempuan dan laki-laki, yang melakukan hubungan seksual tanpa adanya sebuah status. Dalam hubungan FWB, dua orang sepakat untuk terlibat dalam melakukan hubungan seksual tanpa adanya hubungan status yang jelas.

BACA JUGA:7 Faktor Yang Membuat Gen Z Rentan Terkena Penyakit Mental

BACA JUGA:Keuntungan Penggunanaan Tissue Basah Pada Kebersihan dan Kesehatan

Ini seringkali dianggap sebagai persetujuan mutual di antara teman yang memilih untuk mengeksplorasi tentang hubungan seksual tanpa mengikatkan diri pada hubungan. Penting untuk dicatat, bahwa sifat dan batasan hubungan FWB dapat bervariasi tergantung pada perjanjian yang dibuat oleh kedua pihak.

Potensi bahaya Friends with Benefits bagi Kesehatan Fisik

(FWB) bagi kesehatan fisik dapat melibatkan beberapa risiko, termasuk:

- Penularan Penyakit Seksual (PMS) :

Keterlibatan seksual tanpa komitmen eksklusif dapat meningkatkan risiko penularan penyakit seksual. Kondom dan langkah-langkah pengamanan lainnya menjadi kunci untuk melindungi kesehatan fisik.

- Kehamilan :

Meskipun tindakan menggunakan pengaman dapat diambil, risiko kehamilan selalu ada. Kehamilan yang tidak direncanakan dapat menyebabkan stres dan keputusan sulit terkait kelangsungan hidup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: