Fenomena Pay Later Culture! Beli Sekarang, Nyesel Nanti?

RADARBANYUMAS.CO.ID - Di era digital yang semakin canggih, segala sesuatu terasa lebih mudah dan instan, termasuk dalam hal transaksi keuangan. Salah satu inovasi yang kini semakin populer, khususnya di kalangan anak muda, adalah layanan Pay Later.

Dengan fitur Pay Later ini, siapa pun bisa membeli barang atau jasa tanpa harus membayar langsung, cukup dengan menunda pembayaran dalam beberapa hari atau mencicil dalam beberapa bulan.

Sekilas, ini tampak seperti solusi keuangan yang praktis. Namun, di balik kemudahannya, ada sejumlah risiko yang bisa berujung pada jebakan finansial. 

Layanan Pay Later ditawarkan oleh berbagai platform e-commerce dan dompet digital. Cara kerjanya sederhana: pengguna bisa melakukan transaksi tanpa membayar di muka, lalu melunasinya di kemudian hari.

BACA JUGA:Dompet Digital GoPay Later Terbaru dengan Limit Lebih Besar dan Jatuh Tempo Lebih Lama

BACA JUGA:Cold Wallet, Dompet Digital Kripto yang Bikin Asetmu Anti-Hack!

Opsi pembayaran biasanya mencakup pelunasan penuh dalam beberapa minggu atau pembayaran cicilan yang bisa diperpanjang hingga berbulan-bulan. Namun, semakin lama tenor cicilan, semakin besar pula bunga atau biaya administrasi yang harus ditanggung pengguna.

Fenomena Pay Later Culture!--

Meski tampak menguntungkan, penting untuk memahami bahwa fitur ini bukan sekadar "penundaan pembayaran" semata, tetapi juga bentuk kredit yang harus dikelola dengan bijak.

Jika tidak hati-hati, tagihan bisa menumpuk tanpa disadari, mengakibatkan tekanan finansial yang tidak diinginkan.

Generasi muda, terutama Gen Z, menjadi kelompok pengguna terbesar layanan Pay Later. Ada beberapa faktor utama yang membuat mereka begitu tertarik menggunakan layanan ini.

BACA JUGA:Kenali Layanan yang bisa Dinikmati dengan Fitur Pay Later Traveloka

BACA JUGA:Rahasia di Balik 2 Fitur Favorit Aplikasi DANA yang Bikin Pengguna Ketagihan!

Pertama, gaya hidup serba instan yang telah menjadi bagian dari keseharian mereka. Di era digital ini, segala sesuatu bisa didapatkan dengan cepat, termasuk barang-barang yang mereka inginkan.

Sumber: