177 Kasus Kematian Babi, Diagnosa Awal Disebabkan Oleh ASF
AMBIL SAMPEL. Tim dari Dinkannak Kabupaten Banyumas melakukan pemeriksaan kesehatan dan mengambil sampel, di salah satu peternakan babi di Purwokerto beberapa waktu lalu. -DINKANNAK UNTUK RADARMAS-
PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Banyumas, mencatat selama pertengahan Desember 2023 sampai 16 Januari 2024 dilaporkan ada 177 kasus kematian babi dengan diagnosa awal terjangkit African Swine Fever (ASF) atau virus flu babi. Saat ini tengah dilakukan uji lab di Balai Besar Veteriner Wates untuk peneguhan diagnosa tersebut.
"Kalau lihat gejala klinis ada kemungkinan ASF. Gejalanya kulit bintik biru, demam," kata Kabid Keswan dan Kesmavet Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Banyumas Jan Ari Riyadi.
Ia menuturkan, untuk ASF sendiri baru terjadi di Kabupaten Banyumas. Dengan jumlah kasus kematian yang ada ia sebut, Kabupaten Banyumas sudah darurat ASF.
BACA JUGA:Awalnya Terhimpit Pandemi Kini Klaster Usaha Ini Berkembang Berkat Program BRI KlasterkuHidupku
"Itu penyakit dari luar negeri. Di Indonesia awalnya terjadi di Sumatera, itu bisa menular ke semua babi," ujarnya.
Virus flu babi yang terdi di Kabupaten Banyumas ia jelaskan, ditengarai disebabkan oleh penularan babi yang berasal dari luar Banyumas.
"Penyebaran dari ternak baru. Informasi masuk ternak baru dari Kopeng, Salatiga," ucapnya.
BACA JUGA:Bandara, Kereta Api dan Terminal Disinggung Dalam Rapat RPJMD
Untuk hasil cek laboratorium ia katakan, akan keluar pada pekan ini. Upaya tindak lanjut pihaknya sudah melakukan penyemperotan disinfektan.
"Virus ini penularannya cepat. Disebarkan lewat kontak langsung, makanan tercemar," jelasnya.
Meski babi terkena ASF ia katakan, masih aman untuk dikonsumsi. Total populasi babi sendiri di Kabupaten Banyumas mencapai 606.
BACA JUGA:Jalan Rusak Kota Mulai Dikebut Perbaikan
"Rata-rata kematian dari pertengahan Desember sampai Januari itu enam ekor," pungkasnya (aam).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: